SOCIAL MEDIA

Tuesday, November 22, 2022

Quick Life Update: Cerita Rumah Pertama

Assalamualaikum. 
Halo, apa ada yang masih baca blog ini? 👋

Sepertinya satu tahun setengah terakhir, especially tahun 2022 ini saya nyaris nggak menulis apa-apa lagi ya disini. Sedih banget saya jadi kurang aktif mempublikasikan tulisan padahal sebenarnya udah banyak banget nyampah di draft blog dan juga sosmed lainnya seperti Twitter. lol. 

So, karena itu ceritanya hari ini saya bela-belain memaksakan diri harus update satu buah postingan baru di blog, meskipun nggak sampai 1000 kata dan nggak SEO friendly nggak apa-apa deh ya. Mengejar kesempurnaan cuma bikin postingan saya nggak rampung-rampung soalnya. wkwk. Ini pun nggak akan saya edit banyak-banyak jadi selesai saya menulis bisa langsung saya publikasikan. 
(ikat kepala dan langsung ngetik lagi) 

Bulan Agustus ini ada beberapa highlight penting yang saya harus tulis, diantaranya adalah : Alhamdulillah keluarga kecil kami sudah pindah ke rumah baru di Rantau. Masya Allah Tabarakallah bener-bener nggak nyangka akhirnya di tahun ini bisa punya rumah sendiri. :') 

Saturday, November 19, 2022

Perks of Being Lady Bikers


Hello! 

Pertama-tama, maafkan saya karena sudah mencatut nama Lady Bikers supaya judul postingan ini bisa terlihat nyambung bahasa Inggrisnya ya. Karena ternyata sehabis saya baca-baca lagi, ternyata istilah ini lebih lazim digunakan untuk merujuk wanita yang mengendarai motor gede. Mungkin saya boleh dibilang Lady Bikers versi lite saja karena masih pakai scooters? hehe

Tuesday, September 27, 2022

Hati-Hati di jalan.


Di akhir liburan semester kelas XI SMK, aku dijemput Abah.

Hari itu panas terik, tapi kata Abah, beliau ingin mengantarkanku kembali ke asrama sekolah. Aku saat itu tidak pernah tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan itu karena jujur saja: kami tidak pernah dekat.

Makna ‘dekat’ ini mungkin berbeda dengan orang lain kebanyakan, yang mungkin saja ‘jauh’ yang mereka maksud adalah sulit membuka diri dan membagikan perasaan satu sama lain. Namun, ‘tidak dekat’ yang kumaksud disini adalah aku merasa kalau sosok Abah adalah orang asing. Orang yang hanya terhubung secara biologis denganku, tidak kurang dan tidak lebih.

Ikatan emosional? Duh, sayang, aku umur segitu mana paham parenting. Yang aku pahami, lelaki di dunia ini harus diwaspadai, mereka semua mungkin saja serigala? Yah, semacam itulah. Aku tidak tertarik dengan hubungan antara laki-laki dan perempuan. 

Dan itu semua mungkin karena Abah.

Tuesday, May 24, 2022

Seperti Kita Akan Mati Hari Ini

(Dialog berbicara dengan diri sendiri)

Belakangan ini, pemikiran-pemikiran yang absurd kadangkala terlintas di kepala, tentang misalnya: Kapan kita akan mati?

Benar, memang kalau sudah sampai waktunya kita pasti akan mati. Hewan peliharaan kita, pasangan kita, anak-anak kita, orang tua kita, kerabat kita, semuanya tanpa kecuali akan pergi berlalu dari kehidupan kita.

Jujur. 
Aku, dan kamu pasti tidak mau meninggalkan hidup ini dengan penyesalan. 
Seperti: "seandainya saat aku hidup, aku A... seandainya aku B..." karena saat terakhir kita katanya kita akan melihat rekaman hidup kita, seperti flashback dalam drama yang sering kita tonton. 

Karena, jika aku mati, aku berharap akan mati dengan bangga. Meninggalkan hidupku yang penuh warna dan merasa bahagia sudah diizinkan Tuhan hidup di dunia. 

Aku ingin melihat flashback hidupku yang sederhana, tercukupi segala kebutuhannya, dan terkabul semua harapannya yang baik-baik. 

Wednesday, April 20, 2022

[Review Anime] Ousama Ranking, Perjalanan Pangeran Bojji yang Penuh Pesan Moral

Belakangan saya lagi senang-senangnya mengikuti perkembangan anime SpyxFamily gara-gara diajak nonton sama suami. Plotnya yang segar campuran antara family dan comedy ternyata 'masuk' banget dengan selera saya, alhasil rutinitas kami sekeluarga dua minggu terakhir adalah menunggu episode barunya keluar di Bstation (disini legal dan gratis!). 

Sambil menunggu episode berikutnya, tidak sengaja saya bertemu dengan tulisan tentang rekomendasi anime Ousama Ranking yang katanya punya rating tinggi dan punya pesan kehidupan yang banyak. Hmmm, saya jadi penasaran apa saya juga harus nonton ini sama Nuy, soalnya kemarin dia jadi semangat belajar gara-gara pengen bisa mengisi buku teka-teki silang (TTS) seperti Anya Forger. Meski cukup random tapi ternyata anime cukup berpengaruh dengan minat belajar, saya baru sadar setelah kejadian TTS ini. 😂

Sebelum nonton bersama, saya berniat untuk melakukan scan tentang anime ini, meski ternyata setelah saya cek ratingnya itu PG-13, saya tetap kepengen tahu bagian apa yang seharusnya saya sensor dan separah apa grafisnya. 

Sinopsis Ousama Ranking/Ranking of King 

(王様ランキング)


Total Episode: 23

Durasi: 23 menit

Manga: Sosuka Toka

Genre: Action, Adventure, Drama, Fantasy

Produksi: WIT Studio

Airing: 15 Okt 2021-25 Maret 2022

Wednesday, March 30, 2022

[REVIEW] 4 Minggu menggunakan SKINTIFIC 5x Ceramide Barrier Repair Moisture Gel.


Tahun 2022 ini saya berfokus memperbaiki pola kesehatan tubuh saya, selain olahraga rutin dan minum suplemen serta mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, kesehatan kulit juga menjadi perhatian saya karena kian bertambah usia, kekenyalan kulit semakin menurun dan perlu diperhatikan supaya tidak mengalami penuaan dini.

Untuk pemilik kulit kering seperti saya, salah satu produk yang wajib masuk dalam skincare routine saya adalah moisturizer/pelembab. Jika sebelumnya saya cocok menggunakan produk pelembab dengan bahan aktif Hyaluronic acid tunggal, maka kali ini saya tertarik untuk mencoba produk dengan kandungan utama berupa Ceramide.

Saya penasaran dengan seberapa efektifnya Ceramide bekerja karena menurut hasil penelitian yang saya baca, dia tidak hanya mampu melembabkan, namun juga membantu memperkuat skin barrier di lapisan kulit terluar kita. Nah, kali ini saya akan mencoba produk dari brand SKINTIFIC, yakni Skintific 5X Ceramide Barrier Repair Moisture Gel. 

Saat saya menulis ini, saya sudah menggunakan moisturizer ini selama 4 minggu terakhir.

Thursday, March 03, 2022

Suka Duka Menjadi Seorang Blogger.

 


Akhirnya sesudah sekian lama absen di Blog collab FBB, hari ini saya ikut meramaikan lagi, sekalian untuk mengisi blog ini yang udah beberapa pekan nggak dapat jatah ‘makanan’. Kali ini dengan mengangkat tema “Suka Duka Menjadi Blogger”, yang bawaannya pengen bikin saya jadi curhat. Hehe.

Brace yourself ya kalau saya tetiba malah curcol.

Thursday, February 03, 2022

Bumbu Dapur yang Wajib Ibu Punya!

Sejak berumah tangga, saya mau-tidak mau jadi semakin rajin memasak. Meskipun untuk soal rasa terkadang masih membuat Abahnuy mengerinyitkan dahi, tapi tetap saja, fakta bahwa dapur adalah teritorial saya dan saya adalah penguasa dapur adalah sesuatu yang tidak bisa dibantah.

Sebagai contoh, Saya berwenang dalam menentukan beli merk minyak goreng merk apa bulan ini, atau bawang merah belinya cuma seperempat kilo atau sekilo sekaligus. Belanja setiap hari, dua hari sekali, atau seminggu sekali. Semuanya saya yang atur. 

Kalau ditanya perasannya, tentu saja senang, soalnya saya bisa bereksperimen dengan bebas. Saya juga bisa menentukan apa saja bumbu yang ada di dapur mengikuti selera dan gaya memasak saya.🙂

Sunday, January 09, 2022

2020: Aku Baik-baik Saja


2020. Aku baik-baik saja.
Meskipun sendirian dan di tengah kegelapan.
Menurutku, aku baik-baik saja.

Mungkin, saat itu aku baik-baik saja karena mengurung diriku dalam gelap dan menjadikan smartphone sebagai satu-satunya 'senter penerangan'. Aku tidak melihat sekelilingku yang 'gulita' karena aku hanya melihat 'cahaya layar'. 

Kataku, aku baik-baik saja. Tidak apa-apa.
Aku baik-baik saja. Semua akan baik-baik saja.

Kalimat penenang yang ditenggak setiap hari. Pahit, pahit, pahit.
Tapi ini bukan obat. Kalimat itu tidak menyembuhkan. Hanya meredam rasa sesak dan perih.

Dinding pun bisa mendengar. Menangis setiap sujud, mengadu dengan lirih dan mata yang basah. Rasa takut dan kesedihan yang membuat hamba pendosa satu ini bisa memahami dan meresapi apa itu khauf' dan roja' yang ada dibuku pelajaran Agama Islam. 

Apakah aku perlu bercerita? 
Bolehkah aku menumpahkan rasa?
Tidak ada satupun yang buka suara, tapi aku merasa seisi dunia sedang menghakimi tindakanku dalam hati.

Apakah beradu mata saat berpapasan dengan orang lain membuat perasaanmu menciut? 
Pernahkah kamu berharap malam berjalan lambat dan panjang agar pagi tidak cepat-cepat datang? 
Apakah mendengar dan meresapi lirik lagu Hindia yang berjudul secukupnya bisa membuatmu meneteskan air mata?

Lalu, apakah aku tidak sendirian yang merasakan ombak ini?

Hatiku konon seperti sutra, tapi semakin lama menghirup oksigen di dunia membuatku sadar, ternyata hidup sebagai manusia tidak bisa selalu menggunakan kain sutra saja. Ada ribuan kain di dunia yang bisa kita gunakan.

Ya Allah, meskipun bukan orang yang shalehah, tidak pernah hambaMu ini meragukan sedetikpun jika Engkau Maha Kuasa dan Maha Pemberi. Engkaulah Dzat yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang di seluruh Alam Semesta ini.

Aku sudah ikhlas dan melepaskan semua rasa sedih dan kecewa itu. Aku rela dengan semua ketetapan dan takdir yang sudah dan Engkau Sang Penulis Skenario Terbaik tuliskan. Selalu percaya dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya kebaikan dan kemakmuran yang tersisa di sisa hidup yang sebentar ini. 

Sekarang, tidak ada penyesalan dan keraguan. Kata orang bijak, rasa sakit katanya bagian bertumbuh, bukan? 
Ya Allah, terimakasih banyak untuk semua pelajaran tahun ini.

🌾🌾🌾

-Tulisan ini catatan kecil dari perjalananku, si perempuan biasa yang banyak dosa. Tulisan absurd rangkuman kejadian dan renungan personal yang bersilewaran hilir mudik dalam kepala setahun yang lalu.