EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi
EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi

Bagian dari Komunitas:

Bookmark

Hutan Hujan Paling Menakjubkan Di Dunia Dan Cara Mengunjunginya, Ada Indonesia!

Hijau dan penuh dengan kehidupan, hutan hujan menampung lebih dari 50% hewan dan tumbuhan bumi. Bagi para pelancong, hutan menjadi tempat yang penuh dengan petualangan, keindahan, dan pertemuan satwa liar yang tak terlupakan.

7 Hutan Hujan Paling Menakjubkan di Dunia

Kalau kamu orang yang suka berpetualang, jangan sampe melewatkan 7 hutan hujan berikut ini ya!

#1: Taman Nasional Daintree, Australia



Bagian dari hutan hujan tropis tertua yang terus bertahan di dunia, yakni Taman Nasional Daintree yang terletak di pantai timur laut Queensland, di Australia. Hutan ini menggabungkan hutan hujan tropis, pantai berpasir putih, dan terumbu karang tepi. Hutan ini juga merupakan rumah bagi berbagai macam flora dan fauna yang unik, termasuk kasuari dan kanguru, serta pohon Bennett yang langka. Kamu juga akan menemukan beberapa tanaman paling awal di Bumi, seperti Lycopsida dan Psilotopsida.

Terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1988, Taman Nasional Daintree dicapai dengan kapal feri kabel di Mossman Gorge  dan menawarkan banyak jalur pejalan kaki, lokasi berkemah, dan pilihan akomodasi lainnya. Sungai dan pantai di sini masih alami. Perhatikan ikan asin (buaya air asin) sebelum menyelam. Biasanya ada tanda-tanda peringatan kehadiran mereka.

#2: Dominika

Dijuluki 'Pulau Alam Karibia', Dominika hampir seluruhnya tertutup hutan hujan. Interior pegunungan yang tebal membuat sebagian besar pembangunan berada di pesisir dan pemerintah telah mengambil tindakan tegas untuk menciptakan ekonomi yang mengutamakan keberlanjutan dan perlindungan  lingkungan. Hasilnya adalah surga bagi pejalan kaki, pecinta alam, dan pengamat burung.

Sebagian besar hutan hujan telah diubah menjadi taman nasional. Taman Nasional Morne Trois Pitons menawarkan hutan hujan lebat serta gunung berapi, fumerol, mata air panas, dan 'danau mendidih' terbesar kedua di dunia. Taman Nasional Morne Diablotin adalah rumah bagi cagar burung khusus, yang dibuat untuk melindungi spesies burung asli dan gunung tertinggi, perjalanan yang populer di kalangan pejalan kaki.

#3: Taman Nasional Bako, Sarawak, Borneo Malaysia

Bako adalah taman nasional tertua di Sarawak dan hanya 37 kilometer dari Kuching. Hanya berukuran 27 kilometer persegi, itu kecil, tetapi sangat banyak di dalam perbatasannya. Kamu akan menemukan garis pantai yang curam,  hutan hujan lebat, pantai tropis, dan formasi batuan duniawi lainnya – serta jumlah bekantan terbesar di Kalimantan.

Jaringan 16 jalur pejalan kaki yang ditandai dengan panjang berbeda memungkinkan pengunjung menjelajahi taman. Jalur Pandan Kecil akan membawa kamu ke pantai. Lintang Loop Trail, di sisi lain, akan membawa kamu melewati beragam ekosistem dan habitat taman, dan menawarkan kesempatan terbaik untuk melihat bekantan dan bunga terbesar di dunia, Rafflesia. Perhatikan lemur terbang, trenggiling, tarsius, kelelawar, kukang, dan musang.

#4: Harapan Rainforest, Sumatra, Indonesia

Salah satu hotspot keanekaragaman hayati dunia, hutan hujan Harapan dekat Jambi, di Sumatera, adalah rumah bagi banyak spesies satwa liar yang paling terancam di dunia termasuk Harimau Sumatera, Orangutan, Gajah Asia, Beruang Madu, dan Macan Dahan. Dijuluki 'Hutan Harapan' dan para pemerhati lingkungan bekerja keras untuk melindunginya dari ancaman penebangan, pertambangan, dan perkebunan kelapa sawit.

Hutan juga merupakan surga bagi kehidupan burung. Sampai saat ini, 305 spesies burung telah tercatat di Harapan, termasuk sembilan spesies yang terancam punah secara global seperti bangau Storm. Kamu juga akan menemukan empat spesies tanaman yang terancam punah di sini, serta Rafflesia. 

#5: Taman Nasional Yasuni, Ekuador

Amfibi menyukai Taman Nasional Yasuni di Ekuador. Terletak di dalam ekoregion hutan lembab Napo, ini adalah rumah bagi rekor 150 spesies. Faktanya, taman ini berada di tengah zona di mana keanekaragaman amfibi, burung, mamalia, dan tumbuhan vaskular semuanya mencapai puncak maksimumnya. Ini adalah kawasan lindung terbesar di benua Ekuador dan melindungi keanekaragaman hayati yang mengesankan di jantung hutan hujan Amazon.

Mengunjungi taman ini tidak mudah, tetapi imbalannya luar biasa. Kamu harus terbang dari Quito ke Coca – atau naik bus, jika waktu tidak menjadi masalah. Kemudian tinggal di salah satu pondok yang tersebar di seluruh taman. Mereka membantu kamu mengatur perjalanan jauh ke dalam hutan hujan untuk mencari jaguar, caiman, toucans dan kura-kura dan mungkin pertemuan dengan suku asli setempat, Tagaeri dan Taromenane.

#6: Taman Nasional Loango, Gabon

Dijuluki 'The Last Eden', Taman Nasional Loango di Gabon adalah gambaran sekilas yang menggiurkan tentang bagaimana dunia dulunya. Ini berisi beberapa hutan perawan paling murni yang tersisa di benua Afrika dan merupakan rumah bagi gorila, gajah hutan, kerbau, dan ratusan spesies burung, reptil, dan mamalia lainnya. 

Taman ini terkenal dengan 'kuda nil selancar', yang diabadikan dalam film oleh fotografer National Geographic Michael Nichols. Memang, menyaksikan penjelajah pantai yang tidak biasa muncul dari hutan saat matahari terbenam adalah sorotan yang tidak diragukan dari setiap kunjungan. Gajah hutan termasuk yang pertama tiba dan bahkan keluarga gorila terkadang mencari makan di pepohonan tepi pantai.


#7: Taman Nasional Khao Yai, Thailand


Taman Nasional Khao Yai adalah taman nasional pertama dan tertua di Thailand. Didirikan pada tahun 1962 dan hanya berjarak tiga jam perjalanan dari Bangkok. Terletak di sekitar Pegunungan Dong Phaya Yen, hutan ini adalah rumah bagi lebih dari 40 air terjun, 112 mamalia, dan hampir 400 spesies burung. Mamalia yang lebih besar termasuk rusa, gajah Asia liar dan, jika dipercaya legenda setempat, harimau putih.

Cara terbaik untuk berkeliling taman adalah dengan bersepeda atau menyewa skuter. Ada sejumlah tempat perkemahan dan bungalow di dalam taman serta akomodasi di luar batasnya. Mereka akan dengan senang hati mengatur tur taman untukmu, terkadang dengan pemandu lokal yang berpengetahuan luas. Atau kamu dapat berangkat sendiri di salah satu dari banyak jalur.

Punya pengalaman mengunjungi tempat seru ini? Ceritakan versimu!

Jika kamu memiliki kisah seru versi kamu sendiri, sebaiknya kamu berbagi tulisan kamu sebelum kamu melupakan momen seru lainnya. Jangan lupa untuk mempostingnya sebagai guest post gratis di YoExplore.co.id
Post a Comment

Post a Comment

Halo, terimakasih banyak sudah mampir yaa :)
Silakan tinggalkan komentar, Insya Allah saya kunjungi balik ^^