EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi
EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi

Bagian dari Komunitas:

Bookmark

9/31 Life Lesson: Jangan Terlena dengan Kemudahan

"Aduh, cuma segini, dulu pas zaman mama.... "

Aku kecil sering menangkap kata dengan makna seperti itu, kata-kata yang bilang bahwa betapa sekarang itu mudah banget kalau dibandingkan dengan zaman dahulu. Ada teknologi yang berkembang untuk membantu umat manusia seiring waktu. Apa yang dulunya merupakan hal sulit dan perlu kerja keras, sekarang sudah jadi hal lazim yang jauh lebih mudah. Aku kecil belum mengerti tapi sekarang aku jadi paham kalau banyak hal yang berubah.

Misalnya saja mencuci. 

Kata Mama, dulu kalau mau mencuci maka beliau harus mencuci ke sungai, belum ada PDAM.
Dan jam untuk mencuci pun seolah sudah ditentukan, yakni pagi-pagi sesudah sholat subuh sebelum berangkat ke sekolah. Waktu itu mama memang tinggal di desa yang dekat dengan sungai, jadi berjalan 5-10 menit beliau akan sampai ke 'lanting' atau papan bambu yang diikat ditepi sungai.

Fast forward ke puluhan tahun kemudian, mama bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar yang terletak di pegunungan. Mencuci nggak selalu wajib pagi hari lagi tapi sekarang wajib menimba air dari sumbernya untuk dibawa ke rumah guna mencuci, minum dan mandi.
Capek nggak? Jauh lebih capek karena mama melakukannya sendirian, Abah waktu itu LDR. Jarak jalan antara pusat air dan rumah sekitar 15 menit. Jadi untuk mengangkutnya perlu waktu 30 menit, belum termasuk dengan menimba air dll ya, betapa lelahnya. Jujur, aku jadi trenyuh karena mama sempat keguguran dan pendarahan karena mengangkat air. Hal yang sekarang sesederhana kita berjalan ke arah keran dan memutar kepala kran ke kiri lalu ada air mengalir siap tampung, dulu sulit sekali dilakukan bukan?

Mengeringkan baju juga perlu seharian penuh, sesudah mencuci yang biasanya dikucek, dilanjutkan membilas dan kemudian memerah kain-kain basah itu untuk kemudian dijemur diterik sinar matahari. Kita sekarang ada fitur pengering di mesin cuci yang praktis, jadi nggak perlu mengeluarkan tenaga sampai urat keluar supaya air di baju tidak 
Mengeringkan baju perlu waktu setengah hari
Sekarang sudah ada mesin

Hal yang sama seperti dulu kalau mau memasak harus mencari kayu ke hutan atau membeli di pedagang, kalau memanggang belum ada grill, harus membuat bara sendiri dan tiap memasak harus rela mata pedih karena kena asap. Atau menyetrika harus pakai arang, sabar membuat bara dan memakainya mesti telaten dan sabar karena salah-salah, baju bisa hangus.

Just thinking kenapa dengan semua kemudahan yang ada kita sekarang, kita jadi super malas dan malah membudayakan mageran. Kok jadi kaum rebahan. Now omelan mamak di rumah makes sense karena putaran zaman cepat sekali.

Hidup sekarang sudah dipermudah sekali, jangan terlena gais.