Jujur, buku Ikigai ini termasuk ke dalam daftar buku lama. Ulasan buku ini sudah sangat banyak bertebaran di internet dan aku sendiri pun membeli buku ini sekitar 6 tahun yang lalu di toko Togamas Malang.
Buku Ikigai membahas tentang filosofi Jepang yang mengandung motivasi, semangat, dan juga gairah untuk menjalani hidup. Ken Mogi, sang penulis menceritakan beberapa orang yang sudah menemukan ikigai dalam kehidupannya.
Ken Mogi juga membuat bahasan tentang lima pilar utama untuk ikigai:
Pillar 1: Starting small
Pillar 2: Releasing yourself
Pillar 3:Harmony and sustainability
Pillar 4:The joy of little things
Pillar 5:Being in the here and now
Orang Jepang memaknai ikigai sebagai 'alasan seseorang untuk bangun di pagi hari'. Ikigai adalah sesuatu yang membuat seseorang merasa antusias menjalani kehidupan, meskipun hal tersebut adalah Al monoton yang terus berulang setiap harinya.
-Alangkah menyenangkannya jika kita dapat mempertahankan cara pandang seorang anak sepanjang kehidupan kita. Hal ini mengarah pada pilar kedua ikigai, membebaskan diri. (halaman 69)
-Menjadi tangguh dalam hidup itu penting, terutama mengingat betapa dunia ini semakin tidak dapat diprediksi, bahkan kacau. (halaman 142)
Buku ini cukup dalam membahas tentang ikigai, dan dengan background Ken Mogi sebagai seorang ahli saraf, ada beberapa bahasan terkait budaya dan kebiasaan orang Jepang yang sebenarnya kecil namun berdampak besar. Daan, tidak harus jadi orang Jepang untuk bisa menemukan Ikigai.
Meski sulit, setiap hari aku mencoba mencari makna kehidupan. Belajar dari buku ini, hidup ini memang harus menerima diri dan mencari kebahagiaan dan makna dalam ritual dan rutinitas hidup kita sehari-hari.