Teman-teman, ada yang sudah pernah nonton film Predestination?
Film yang penuh dengan plot twist ini menceritakan seseorang yang mempunyai beberapa versi diri. Ada yang baik, ada yang jahat, ada yang polos, ada yang licik, ada yang lelaki, ada yang perempuan. Wah, banyak kepribadian dalam satu orang.
Ada salah satu scene saat dirinya yang berwujud seorang perempuan jatuh cinta pada dirinya yang lain yang berwujud seorang pria.
![]() |
sumber |
Dia jatuh cinta karena merasa dipahami. Ditengah ruwet dan frustasi hidupnya, dia jatuh cinta karena merasa menemukan seseorang yang menurutnya mengerti dirinya yang sesungguhnya.
Nah, meskipun nggak jatuh cinta sedalam dan separah di film itu...
Seandainya kamu bisa bertemu dengan dirimu sendiri, apakah kamu akan menyukai dirimu sendiri?
***
Sebelum menyukai seseorang, kita tentu harus mengenalnya, iya nggak?
Mungkin nggak kamu jatuh cinta pada seseorang yang tidak pernah kamu lihat, tidak pernah kamu kenal, yang bahkan tidak pernah kamu dengar apapun tentangnya?
Nggak mungkin ada menurutku. Secara realistis.
Karena kamu bukan Narcissus, dan di dunia ini tidak ada Dewi Echo.
Terus gimana dong?
Makanya, yuk baca 10 Langkah Sederhana Untuk Mencintai Diri Sendiri A la Syunamom ini!
1. Merawat diri.
Salah satu bentuk menyayangi diri sendiri adalah merawat diri kita, secara fisik dan psikis.
Rambut yang semrawut kamu rapikan, kuku kotor dipotong, mendengarkan musik yang merelaksasi pikiran, mendengarkan siraman rohani. Intinya kamu mencintai segala hal yang ada dan berusaha merawatnya adalah bentuk rasa cinta.
![]() |
source :pixabay |
2. Jujur tentang apa yang kita sukai.
Selama hal yang kamu sukai itu baik, why not?
Kamu suka menulis, bikinlah Blog, kirim karanganmu ke penerbit.
Kamu suka bernyanyi, ikutlah les vokal, ikutlah kontes menyanyi.
Kamu suka make up, belajarlah dengan MUA senior, bantu teman-teman yang tidak mahir berdandan.
Pokoknya selama hal itu menjadi sesuatu yang positif, jujurlah tentang hobi kita. Kecuali hobimu itu shopping gila-gilaan pakai uang hasil kerja keras orang tua ya, sebaiknya kota harus menjauhi hobi negatif.
3. You're spesial, berhenti membuat negatif labelling untuk diri sendiri.
Gendut, pendek, jerawatan, nggak gawl, nggak kaya, nggak ini, nggak itu dan berbagai macam pikiran jelek pasti pernah menempel di pikiran kita.
Tapi tetaplah percaya, kamu adalah makhluk istimewa. Kamu terlahir sebagai manusia, bukan cicak, juga bukan mikroba.
Kamu memenangkan sel telur ibumu saat bersaing dengan jutaan sperma ayahmu yang lain, bukankah kamu hebat dari awal?
4. Coba tuliskan momen-momen hebat yang pernah terjadi selama kamu hidup.
Saat kamu merasa down atau merasa nggak percaya diri, coba baca-baca lagi apa aja hal-hal baik tentang dirimu, prestasi yang sudah kamu capai, keberuntungan yang terjadi dalam hidupmu.
Misalnya kamu pernah ranking satu selama 2 tahun berturut-turut, atau menang lomba lari (asal jangan menang lomba lari dari kenyataan :p) atau menang undian Alphard.
Nggak pernah ketiganya?
Cukup lihat badanmu, ada dikasih dua tangan, dua kaki, dua mata, dan berfungsi dengan baik, bisa digunakan untuk bergerak.
Diluar sana banyak lho yang cacat, tapi mereka mempunyai semangat hidup yang kuat. Kamu yang physically sempurna, mestinya mempunyai semangat yang nggak kalah sama mereka.
5. Move on dari Masa Lalu.
Nggak semua orang mempunyai masa lalu yang manis, adakalanya saat kita mengingat lagi, ada bagian yang pahit dan getir, masa lalu yang ingin kita lupakan.
Kenapa terus menengok kebelakang?
Kita cuma punya dua mata untuk melihat kedepan, Tuhan tidak menciptakan satu mata pun untuk melihat kebelakang. Kurangi mengingat hal-hal yang membuatmu merasa tidak baik, masa lalu cukup kita jadikan bekal dan pelajaran untuk masa yang akan datang agar lebih baik.
Move away, Move Up, Move on, Pals!
6. Beribadah lebih rutin.
Salah satu kunci hidup tenang dan bahagia adalah selalu dekat dengan Dzat yang nyiptain hidup kita, yaitu Allah SWT.
Dengan semakin kita beribadah, membaca kitab suci, kita jadi mengenal diri kita, semakin menyukuri kehidupan yang sudah Dia anugerahkan pada kita :D
7. Berbincang ringan lebih sering dengan orang lain
Dengan berbincang hal-hal ringan dengan orang lain, maka pikiran kita akan menjadi lebih 'welcome' dengan ide dan gagasan yang baru dan fresh.
Jika kamu seorang blogger, maka berbincang bisa digantikan dengan blogwalking. Saat kamu berinteraksi positif dengan seseorang, itu akan mem-boost rasa dihargai, semakin kita bisa mendapatkan respon positif, tentunya kita akan bahagia.
![]() |
source :pixabay |
8. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Nggak ada habisnya!
Seperti kata pepatah diatas langit masih ada langit, apalagi kalau kamu membandingkan dan merasa diri jelek, terus gak bersyukur, lupa kalau diri kita ini juga punya hal yang orang lain nggak punya.
Yup, semua orang punya keunggulan masing-masing, jadi berhentilah membandingkan diri kita dengan orang lain. Semua orang punya sisi negatif dan positif-nya masing-masing.
9. Kamu tidak sempurna, kita semua tidak sempurna.
Mungkin kita semua mempunyai seseorang yang menurut pikiran versi kita masuk dalam kategori "sempurna".
Entah itu secara fisik, misalnya hidungnya mancung, kulit seperti porselen, mata jernih, badan langsing, tinggi semampai, dan lain sebagainya, atau secara akademis, dapat beasiswa bergengsi keluar negeri, selalu meraih IPK sempurna 4,0, selalu peringkat pertama atau paduan keduanya, fisik dan akademis.
Wah, pastinya dipikiran kita dia itu Perfect 100%. Tapi nggak lah, yang namanya manusia pasti punya celah kekurangan, bisa aja orang tadi bau kentutnya mengalahkan sigung, atau ternyata malah nggak punya iman. Begitu juga dengan kamu dan aku, kita nggak sempurna.
Setuju dong, kalau kesempurnaan hanyalah milik Allah Penguasa Alam ^_^
10. Believe yourself. If you're not. Who else?
Hahay...iya bener Mbak. Kita harus mengenal dan mencintai diri kita. Dgn begitu inner beauty juga keluar yak.
ReplyDeleteBenar sekali mbak ^_^
DeleteWah benar semua tuh mbak Syuna. Kadang kita nggak nyadar kalau merasa rendah diri dengan membandingkan dengan orang lain itu sebenarnya merugikan diri sendiri ya. Kita jadi nggak pede ketemu orang lain dan merasa minder. Padahal nggak perlu seperti itu kan ya mbak..
ReplyDeleteTerima kasih mbak sudah memberi masukan positif dan semoga bisa merubah cara berfikir kita terhadap diri kita sendiri :)
Semoga bermanfaat mba Anjar :)
DeleteIni kutulis berdasarkan pengalaman pribadi loh mba, hehe
Namanya juga manusia, selalu ada sisi negatifnya, ya tinggal kita aja mengatur besar kecilnya :D
Semangat positif! #BukanIklanTestPack
Wah top banget tuh 10 tipsnya
ReplyDeleteMencintai diri sendiri adalah langkah awal untuk tidak iri dan dengki melihat orang lain. Karena setiap pribadi adalah istimewa, tinggal bagaimana kita mensyukurinya
Setuju mbak, saat kita menerima diri kita sepenuhnya, nggak ada waktu buat nyinyirin hidup orang lain karena kita semua punya plus minus masing-masing.
DeleteAku penasaran udah pernah nonton film itu tapi lupa lagi hahhaa...
ReplyDeleteAyo nonton lagiii.. Hehehe :))
DeleteAku seringnya yang nomer 3 dan 8.. Duh duuuuhhh.. Udah maksa percayadiri tetep aja pikiran no 3 dan 8 sepintas merasuki diri..
ReplyDeleteNamanya juga manusia ya, aku juga kok.
DeleteTulisan ini jadi Self-reminderku. Mudah-mudahan bisa meminimalkan. :)
TFS mbak, aku tu pernah sih benci pd diri sendiri terutama kalau gagal mencapai suatu target tertentu, semacam kecewa gtu. Tp gak sampai benci yg gmn2 sih, setelahnya gk lama kemudin dah bisa move on :D
ReplyDeleteYang penting bisa membatasi diri ya mba, ngga berlarut-larut :D
DeleteSetuju sekali, terutama nomor 8 :)
ReplyDeleteBener Kak Indi, nggak ada abisnya :))
DeleteDengan mengingat masa lalu, saya jadi paham sebab akibat yang Allah ciptakan. Andai dulu satu doa buruk saya didengar, mungkin sekarang saya nggak akan begini. Dan banyak hal lainnya sih. Menjadi sempurna itu melelahkan, ini prinsip hidup yang bikin saya tenang untuk jalani hidup ini tanpa harus berkompetisi untuk hal apapun. :)
ReplyDeleteNah, itu masa lalu yang jadi pelajaran berharga ya :D
DeleteAkupun dulu mikir2 kenapa jadi begini kenapa jadi begitu dll, tapi ya kejadian jelek yg mengikat kita ternyata cuma bisa bikin nyesek, bikin negatif. Beda kalau diambil ibrahnya, sebab akibatnya sdh diatur Allah ya dlm skenario hidup kita ini.
#tsahhhhh jd ceramah ane 😄