SOCIAL MEDIA

Monday, January 16, 2017

Pasar Modern Atau Pasar Tradisional?


Assalamualaikum.

Belakangan di facebook, aku terkesan sesudah membaca sebuah tulisan dengan hastag #BelanjaDiWarungTetangga, jadi di tulisan itu penulisnya menghimbau untuk belanja dengan tetangga dekat rumah, dan juga mengurangi bahkan pindah sekalian dari belanja di mini market atau pasar modern.

Aku pribadi sewaktu membaca artikel itu merasa tersentuh dan mikir "eh, ini bener lho!".

Menurutku disekitar kita memang mini market atau Pasar modern sudah terlalu menjamur dan hampir menguasai pasar. Dulu didepan rumah sakit sini orang belanja ke warung-warung, tapi sejak tiga bulan terakhir ini dibangun sebuah mini market disamping toko-toko itu, dan dampaknya dagangan pedagang kecil itu kurang laku lagi.
Ya iyalah, tempat belanjanya kan pindah.

Jujur, akupun nggak memungkiri kalau belanja di mini atau supermarket itu memang lebih enak dan nyaman di beberapa aspek jika dibandingkan dengan Toko atau Pasar Tradisional.

Ya masing-masing punya kekurangan dan kelebihannya sih,

So, here my opinion :


PASAR MODERN


  1. Belanja ditempat modern itu enak karena suasananya cozyBarang-barang yang dijual selalu tertata rapi jadi kita lebih nyaman memilih barang, 
  2. Lebih lengkap daripada di pasar tradisional, nyari bumbu seperti oregano misalnya, kan biasa tersedia di super market besar. 
  3. Bisa langsung memilih barang yang ingin dibeli, soal harga bisa lihat ke price tag, nggak perlu ribet nanya-nanya dulu.
  4. Nggak ribet, nggak ada proses tawar-menawar.
    Kita kekasir biasanya ya cuma buat bayar doang, selesai. 
  5. Fresh, bahkan tersedia juga yg organik. 
  6. Ada beberapa item yang lebih murah, karena biasanya pihak supermarket kan langsung ambil kepusat (katanya).
  7. Praktis. Hemat waktu.
  8. Diakui atau tidak, bagi sebagian orang, belanja di supermarket atau minimarket itu MENUNJANG GENGSI. 

PASAR TRADISIONAL


  1. Murah abis, apalagi pas pasar subuh, harganya murah gak kira-kira, soalnya biasa petaninya langsung yang jual atau pedagang tangan pertama. 
  2. Buah-buahan dan sayurannya fresh! Namanya juga tradisional, dijualnya nggak pakai freezer, biasanya ya dihamparin aja langsung diatas karung. Kalau layu atau busuk karena gak laku ya dibuang. 
  3. Tampilannya nggak menarik. Nggak dibungkus plastic wrap, nggak mulus, kadang ada buah-buahan atau sayur yang bolong atau cacat karena faktor perjalanan, proses pengambilan atau lainnya.
    Tergantung sellernya juga sih, ada yang Care sama tampilan, ada yang nggak. Hehe 
  4. Agak ribet nyari produknya. Misalnya nih, pengen beli kacang panjang, nyarinya kemana? Mesti muter dulu kalau nggak tau yang mana pedagang kacang.  
  5. Mesti nanya harga satu-satu. Disini sih, pedagangnya masih belum pakai Price tag, jadi kalau dagangannya macam-macam terus kita mau tahu harganya tanya dulu, 
  6. Ya iyalah, tempatnya gak se-cozy pasar modern. Nggak ada ac-nya atuh. #ngek. 
  7. Berinteraksi lebih banyak dengan pedagang, mulai dari nanya harga, tawar menawar, sampai kalau udah sering beli nggak canggung lagi diskusi harga atau ngobrol ringan. Hoho
  8. Akui saja, pasar tradisional rawan tambahan bahan berbahaya, misalnya daging berformalin, tahu dan bakso yang ditambahkan boraks de el el. Sudah bukan hotnews lagi lah di acara berita, semua juga tau ya... 
So, yang mana pilihanmu? 

Kalau aku pribadi sih, beli kebutuhan sehari-hari lebih memilih pasar tradisional, karena cinta produk dalam negeri sendiri. hehe... 

Tapi aku juga nggak bisa lepas dari pasar modern, karena ada jenis barang yang nggak dijual di warung tetangga :D 
Intinya ya aku sampai hari ini berbelanja di kedua tempat itu. 

Bagaimana denganmu? Apakah berbelanja didua tempat itu juga, atau cuma kawai-kawai cantik dagang sayur keliling?

Share yours!

30 comments :

  1. Aku sih lebih suka pasar tradisional, ya? Seru aja gitu, apalagi kalau ngeyel2an. :D Hehehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha bener nih, di pasar tradisional kan bisa nawar ngeyel yak :D

      Tantangan tersendiri buat Emak, jd ingat mama sendiri.Hihi.. Asal ga sadis ya gpp menurut saya :)

      Delete
  2. Hai mommyy syuna.. Salam kenal.. Aku uda follow goggle plusnya yha.. Mbak jangan lupa follow back yha.. Mbakkk saya lebih memilih pasar tradisional untuk harga yang murah..

    Namun untuk kenyamanan jelas mending pasar modern hehehe
    Terimakasih informasinya ya mbak 😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Vika 👋
      Samaa dong kita, pecinta barang murah. Haha..
      Udah ku follow ya, terimakasih sudah mampir.

      Delete
  3. Aku lebih suka pasar tradisional ntah kenapa :D meskipun becek2 atau rempong, tapi ada kenikmatan tersendiri belanja di pasar tradisional hahahha.. terutama banyak jajanan enak & murah2, asoy pokoknya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jajanannya ya gitu ya ya mbak, nggak nguatin pecinta kulineran kaya kita. hihi
      Aku tiap kepasar jarang pulang kalau nggak bawa kue.hahaha

      Delete
  4. Aku cenderung ke pasar tradisional mba, memang lebih kepada pemihakan pada mereka sih. Namun bukan berarti anti pasar modern, hehehe. Sesekali bila memang kebutuhannya bisa didapat di pasar modern, ay ke sana juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mak, keduanya masih diperlukan, ada kelebihan N kekurangannya juga ^_^

      Delete
  5. Tergantung kebutuhan yang dicari juga :D Ada beberapa barang yang nggak ada di warung atau pasar, ya mesti ke supermarket. Dan lagi, saya malas tawar-menawar kalau ke pasar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang suka nggak enakan ya kalau nawar? :P
      tp kalau tahu pasaran biasa berapa aku tetap nawar sih. *ngitung

      Delete
  6. kalau untuk belanja sehari-hari memang lebih enak pasar tradisional..cuma memang ga bs lepas juga dari minimarket kalo mau beli kebutuhan yang beda. Aku sukanya ke pasar tradisional karena ada juga yang jualan makanan jadi seperti jajanan pasar atau kuee jadi bs belanja sekalian jajan heheheh.

    www.blueskyandme.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama dong :D

      Aku suka beban batin kalau ke minimarket beli barang cuma 1-2 item, beda kalau ke pasar biasa, beli dikit2 gapapa, kdg bisa nawar, banyak kue juga (lah, ini mah yg enaknya yak hihi)

      Thanks sdh mampir.

      Delete
  7. Kalau saya lebih memilih pasar tradisional mba, karena dekat dan murah. Hampir 3 hari sekali saya ke pasar tradisional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss mak! Aku juga ke pasar 3 hari sekali, enak soalnya deket rumah juga.

      Delete
  8. Kalau lagi kesusu, lagi bete ya pasar modern, tp klau lagi nyantai pasar tradisional..kalau mendingan sih mending pasar tradisional ya ngebantu ekonomi menengah ke bawah hehe.. (Eh mba di folbek yak ..xixiixi)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha naini, kita sepemikiran mba kalau soal ini, lg mumet emang enaknya belanja ke minimarket ya :D
      Udah difolbek, makasih banyak ya ^^

      Delete
  9. Saya milih dua-duanya.. :D Bener banget, kalo ke pasar modern itu bisa nemu oregano, rosemary, dan berbagai herbs yang bikin pengen berkreasi di dapur.. Tapi untuk kebutuhan dasar, saya tetep milih pasar tradisional, soalnya udah ada langganan rekomendasi dari ibu, jadi harga pasti super duper ekonomis.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama.. akupun belanja banyak di tempat yang sudah ibuku rekomendasikan loh mba :D

      Pasar tradisional masih jadi andalan buat keperluan sehari-hari, tapi supermarket lebih internasional isinya, kalau mau berkreasi masakan A la luar negeri bahannya biasa tersedia disana :D

      Delete
  10. Aq slalu ke pasar traditional mom.. scr adanya cm itu di Plara.. hehe..
    Trus anehnya di sini sayur2 seger dtgnya malah sore, bkn di dlm pasarnya malah di jln2 dpn pasar, seger2 sayur2 annya drpd beli pagi yg di dlm pasar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah disana begitu ya, kalau di sini pagi-pagi itu yang seger2 juga letaknya diluar. Jam pasar pagi disini subuh sampe jam 8an, nah kalau sore udah sepi, nggak ada yang jual sayuran lagi.

      Delete
  11. Hiii mba. Kalo aku biasanya kalo dompet masih full biasanya ke pasar tradisional, lumayan bisa belanja banyak banget tuk stok kulkas selama seminggu lebih. Harga lebih murah dan banyak pilihan, tapi aku gak berani nawar. Kasian sama yg jualan. Hihihi.. *semoga gak selalu dikasih harga mahal yaa.. Tapi kalau dompetku menipis n cuma cari beberapa item aja. Aku lebih milih pasar modern. Soalnya lebih cepet belanjanya dan mudah.. Kayak yg mba bilang.. Nyaman belanjanya.*lol.. Tapi tetep loh mba, aku suka pasar tradisional. Aku suka belanja diwarung tetangga.. 😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu habis nikah aku biasanya belanja ke pasar sama ibu, nah waktu itu diajarin tawar-menawar, eh ternyata kebawa sampe sekarang,
      nggak sadis juga kok nawarnya, aku berani menawar kalau aku tau pasarannya berapa dan selisih nya sama harga biasa berapa hihihi.
      Tapi kalau belanja sama suami suka dilarang nawar sih :D

      Delete
  12. Dua-duanya mbak. Sesuai kebutuhan saja. Saya punya langganan di pasar tradisional yang barangnya nggak kalah sama di pasar modern. Memang si, untuk masalah tambahan ini itu ngeri juga, jadi harus pinter milih-milih barang aja, Misal bumbu jad, kalau ada yg kemasan di super market, lebih baik yang super market. Setidaknya barang kemasan jadi (produksi pabrik) sudah melalui test lab, ada standar BPOM asli, dan pemakaian ingridient harus sesuai SNI.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya itu mba, kekhawatiran belanja di pasar tradisional ya, nggak ada QC kayak supermarket, jadi ya tergantung dari kejujuran dagangnya :D

      Delete
  13. Aku fifty fifty ..
    Kadang lebih pewe di pasar tradisional kalo beli sayur ama buah, lebih murah? Pastinya
    Klo ke modern market paling pas kesusahan nyari beberapa bahan kayak daging kambing, atau peralatan kebersihan

    ReplyDelete
  14. klo saya tergantung kebutuhannya apa...entah sejak kapan otak saya otomatis memilah. Klo beli ini di toko depan rumha aja, meskipun harga lebih mahalan dikit (tujuannya membantu perekonomian tetangga), yg tak ada di warung tetangga ya saya beli ke swalayan ujung gang...utk sayut buah beli di tukang sayur dan tukang buah...kecuali pas lg jalan2 dan mampir swalayan besat yg nyediain makanan segar...ya sdh belanja aja sekalian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya imba, kalau di warung tetangga itu positifnya bisa bantu perekonomian sekitar kita, emang mungkin harganya sih nggak sama dengan ditempat lain alias mahalan dikit lah, hehe :D

      Delete
  15. Kalo aku pilih yang termurah.. Hihihi... Apalagi kalo ada diskonan.. 😄

    ReplyDelete

Halo, terimakasih banyak sudah mampir yaa :)
Silakan tinggalkan komentar, Insya Allah saya kunjungi balik ^^