EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi
EbMBK9LV3U2J5pqb5aBuXdjmVrgXJ3azcHngXLqi

Bagian dari Komunitas:

Bookmark

Tetap Sehat Selama Pandemi Corona Meski di Garda Terdepan


Bulan ketiga tahun ini, suami saya menyelesaikan tugas belajarnya di Malang dan kembali pulang ke Kalimantan. Kepulangannya lebih awal daripada rencana seharusnya, tapi tidak apa,  saya senang karena bisa bareng-bareng lagi setelah sekian lama menjalani Long Distance Marriage. 

Tapi ternyata bukan cuma pulang lebih awal, dia juga masuk kerja lebih awal. Sebabnya tidak lain adalah karena di Rumah Sakit sedang darurat tenaga kerja karena menghadapi pandemi coronavirus. Tidak tanggung-tanggung, kalau biasanya dia bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sekarang suami saya ditarik menjadi perawat di ruang Isolasi. 

Iya, kamu benar. Ruang Isolasi khusus pasien positif Covid-19.
Kalau ditanya bagaimana perasaan saya, tentu saja saya sebagai istri awalnya khawatir, tapi karena suami saya nampaknya sungguh-sungguh dengan tugas yang diterimanya. Saya pun memutuskan untuk mendukungnya penuh.  Masalah resiko, tentunya semua pekerjaan punya resikonya masing-masing, bukan? Jadi tinggal dijalani dengan sungguh-sungguh, karena sesuai dengan besarnya resiko, saya yakin kemuliaan pekerjaan ini juga besar sekali. 

Memiliki suami yang terjun di garda terdepan, saya harus memastikan kalau suami dan keluarga saya selalu sehat. Ada beberapa hal basic yang kami lakukan, dan menurut saya teman-teman juga harus lakukan agar kita semua terhindar dari infeksi Covid-19.

Apa sajakah itu? 

#1 Menjaga Pola Makan Sehat yang Teratur dan Seimbang. 

Terlebih karena kita sedang di bulan Ramadhan, dan sebagai Muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Sektor makanan adalah hal wajib yang harus diperhatikan. Selain agar tidak mudah lemas saat puasa, juga karena 80% daya tahan tuh kita terdapat di saluran cerna. Jadi di musim pandemi seperti ini, kita harus makan makanan yang sehat! ^^


Saya pribadi mengusahakan untuk mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayur-mayur. Biasanya saat berbuka saya memastikan ada 3 jenis warna buah dan sayur yang tersaji di atas meja, misalnya paduan seperti sayur bayam (hijau), dan buah  semangka (merah) plus kurma (cokelat) atau paduan lainnya. Saya lupa darimana saya membaca kebaikan tiga warna ini, kalau nggak salah sih dari postingan Instagram dr. Zaidul Akbar. 

Selain itu,  saya mengurangi konsumsi panganan takjil yang kaya gula dan karbohidrat, serta meningkatkan konsumsi air putih. 


#2 Cuci Tangan dengan Sabun Selama minimal 20 detik dengan Gerakan  5 Langkah 

Seperti arahan dari Menteri Kesehatan, belakangan saya jadi lebih sering cuci tangan. Saya bahkan menaruh lotion tangan khusus di tempat saya bekerja agar kelembaban tangan saya tetap terjaga. Kalau dihitung-hitung, maka selama 6 jam bekerja, maka saya mencuci tangan bisa setiap 1 jam sekali. 

Nah, perkara cuci tangan juga nggak sembarangan lho. Ada langkah khusus yang harus kita lakukan agar cuci tangan yang kita lakukan efektif. 

Pertama, cuci tangan pakai sabun (CTPS). Bukan cuma pakai air doang ya

Kedua, durasi cuci tangan yang dilakukan paling sedikit 20 detik.

Ketiga, lakukan gerakan cuci tangan standar. Standarnya hal ini berbeda-beda ya, ada yang 5 langkah, 6 langkah, ataupun 7 langkah. Semuanya sama-sama untuk memastikan tangan kita benar-benar bersih. Bebas pengen yang mana, kalau saya pribadi pakai yang 5 langkah. 


Selain itu pastikan tangan yang belum dicuci tidak digunakan untuk memegang wajah, hidung, dan mata karena sebagian besar infeksi berasal dari masuknya kuman dari organ tersebut. 

#3 Menggunakan Masker saat di ruang publik 

Yup, sejak pandemi ini dimulai, saya jadi punya banyak masker kain sebagai antisipasi, sebagian masker kain itu saya beli sejak tahun kemarin ada bencana asap. 


Kalau dihitung-hitung masker kain saya ada sekitar 7 lembar. Saya punya banyak karena masker kain katanya digunakan efektif maksimal 4 jam, kalau saya bekerja kan sekitar 6 jam, jadi saya harus menggantinya sekali di tempat kerja. Sekarang saya nyuci masker dan baju kerja tiap hari, padahal dulu saya tipe orang yang sering numpuk cucian. Hahaha.


Bahkan Nuy pun saya pakaikan masker, lho. Kecuali di Rumah Sakit, kami kemana-mana selalu pakai masker kain. ^^

#4 Siap Sedia Hand Sanitizer
Selain menggunakan masker, kemana-mana kami juga selalu siap sedia hand sanitizer di dalam tas. Kami membeli hand sanitizer ukuran 1 liter lalu kami bagi-bagi ke dalam spray kecil yang kami beli di toko parfum. 

Saran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC)hand sanitizer yang digunakan berbasis setidaknya 60 persen alkohol agar efektif membunuh virus dan kuman. Jadi, teman-teman harus selektif ya memilih hand sanitizer. 

#5 Tetap Bersemangat dan juga Positif Thinking 

Sejak nonton drakor Itaewon Class, semangat saya jadi bertambah! Pokoknya, hidup itu harus ada tekad dan semangat menjalaninya. Belajar dari cerita Park Saeroyi dan Soo-Ah, saya juga jadi planning banyak hal untuk masa yang akan datang. 


Planning untuk blog ini aja misalnya, saya bertekad harus update lebih sering untuk mengejar ketertinggalan blog ini selama 4 bulan terakhir. 

*sapu sarang laba-laba di blog sambil meringis*

#6 Rajin olahraga Teratur 

Sebelum pandemi Corona merebak, saya dan suami berjanji untuk olahraga lari sama-sama paling tidak seminggu sekali. Saya bahkan sudah checkout beli sepatu lari di marketplace, dan barangnya pun sudah sampai di rumah. :') 

Namun untuk sementara, kami berdua menunda rencana olahraga lari berdua dan menggantinya dengan aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di rumah saja. 

Terima kasih, Youtube. Berkatmu, saya jadi punya guru olahraga online. ^^

#7 Social Distancing  

Sama seperti karyawan di instansi/ tempat kerja lain, kami sebagai tenaga kesehatan juga menjalani WFH. 

Bedanya, kalau orang lain itu WFH-nya adalah Work From Home alias kerja di rumah, maka kami ini WFH-nya adalah Work From Hospital, alias kerja di Rumah Sakit.


Jadi, teman-teman yang bisa #DiRumahAja, Alhamdulillah ya. Jangan lupa dengan sosial distancing jika harus keluar dari rumah, jangan pergi ke kerumunan banyak orang. 

Sing sabar kalau Ramadhan tahun ini nggak bisa salat Tarawih di Mesjid bersama-sama, kan bisa salat Tarawih di rumah aja dulu. Mudah-mudahan tahun depan bisa Tarawihan lagi, aamin! 


#8 Konsumsi Vitamin 

Untuk meningkatkan saya tahan tubuh, saya juga mengkonsumsi vitamin. 


Merk vitamin yang saya gunakan berganti-ganti, yang jelas saya usahakan agar ada kandungan vitamin C dan vitamin E. 

#9 Berdoa Agar Semua Tenaga Kesehatan Selalu Sehat dan Semua yang Sakit Diberikan Kesembuhan

Ini adalah langkah pertama yang saya tulis di poin terakhir. Saya selalu berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir. 

Ada banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari situasi saat ini. Sepertinya bumi sedang memulihkan dirinya, dan kita sebagai penghuninya pun sepertinya harus introspeksi diri dengan perilaku kita. 

🌱🌱🌱

Nah, itu dia langkah-langkah basic yang saya lakukan selama pandemi Corona ini. Saya yakin, teman-teman pastinya juga sudah melakukan hal diatas. 

Well, untuk jadi perhatian bersama, jangan self-diagnose ya. Misalnya ada flu sedikit langsung ketakutan kalau terinfeksi Corona. Jangan ya.. Ada baiknya kalau dipastikan dulu dengan cara diperiksa.

Diperiksa seperti apa? Kan kalau nggak ada urgensi nggak perlu ke Rumah Sakit? 

Nah, pertama-tama, manfaatkan teknologi yang kita punya, contohnya dengan menggunakan Halodoc.com.

Melalui situs dan aplikasi Halodoc, kita bisa konsultasi online dengan dokter yang sudah terjamin keilmuannya, dengan begitu kita jadi bisa mengambil langkah berikutnya dengan keputusan yang matang. 

Selain konsultasi, kita juga bisa membeli obat secara online, pastinya layanan seperti ini sangat bermanfaat saat kita dianjurkan untuk #DiRumahAja. Beli vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh misalnya, nggak repot lagi karena harus pergi ke apotek. Tinggal gunakan aplikasi Halodoc, maka kebutuhan kita akan sampai ke depan pintu dengan aman. Enak kan ya? Alhamdulillah banget zaman sekarang banyak kemudahan ❤️

Nah, semoga tulisan ini bermanfaat ya. Bersama-sama kita pasti bisa melewati pandemi ini. 

Semangat! 

2 comments

2 comments

Halo, terimakasih banyak sudah mampir yaa :)
Silakan tinggalkan komentar, Insya Allah saya kunjungi balik ^^
  • Cholid
    Cholid
    Monday, 04 May, 2020
    Terima kasih banyak Mbak Tips nya.. ☺️
    Semoga Mbak Leha, Mas Musaffa dan sekeluarga selalu sehat.. aamiin
    • Cholid
      Zulaeha Achmad
      Sunday, 10 May, 2020
      Halo Mas Cholid. Terima kasih sudah mampir ya :D
      Doa baik juga pada yang mendoakan, semoga mas Cholid sekeluarga pun sehat Selalu. Aamiin
    Reply