SOCIAL MEDIA

Thursday, October 26, 2017

[EVENT] Blogger Gathering FBB dan Make Up Class Bersama Wardah

Assalamualaikum.

"Yang namanya make up ternyata cara kerjanya emang magic!"

Ya, kira-kira begitu deh kesan saya sehabis mengikuti event Blogger Gathering FBB dan juga Make Up Class bersama Wardah yang diadakan di Street Food Festival cafe Banjarmasin pada Minggu, 22 Oktober 2017 kemarin.

Yup, sesuai dengan nama eventnya, hari itu kami para Blogger dari Female Blogger Banjarmasin mengadakan Blogger Gathering alias berkumpul dalam rangka ulang tahun FBB yang pertama. Sekaligus untuk mengikuti Make-up class yang disponsori oleh Wardah, brand Halal nomor 1 di Indonesia. 


Rugi kan, kalau nggak ikut event sekece ini? Makanya saya rela jauh-jauh datang ke Banjarmasin.❤

Karena ini bukan cuma sekedar nongkrong cantik loh, tapi juga menyambung silaturrahmi dengan teman-teman sesama blogger, pluss... dapet ilmu baru juga seputar make-up 😄

Di atas meja sudah ada hampers menunggu...

Dresscode event kali ini adalah warna pink & white. Sempet bingung awalnya karena stok baju saya yang warna pink itu terbatas sekali, mayoritas isi lemari baju coklat sama biru. 

Tapi sekalian packing dan beberes rumah, akhirnya saya pun menemukan gamis pink yang udah lama nggak saya pake di deretan lemari paling bawah, Alhamdulillah... hihi.

Oke, langsung saja soal event ya

Acara ini dibuka jam 11 pagi dengan sambutan serta sesi perkenalan antara para member Female Blogger Banjarmasin dengan 3 kakak cantik dari Wardah, yaitu kak Elvira, kak Inoi, dan juga WBA  (Wardah Brand Ambassador) dari UNLAM, Devi, yang hari itu menjadi model kami buat dandan. 

Beneran deh, mereka bertiga ini selain cantik, juga ramah-ramah. Makin semangat dandan deh liatnya :) 

Sesudah sesi perkenalan selesai, kami kemudian sharing tentang seputar blogging dan juga gimana sih Female Blogger Banjarmasin itu, juga tak lupa harapan serta do'a kami terhadap FBB ke masa yang akan datang, karena komunitas ini baru berjalan sekitar setahunan, do'a kami tak jauh-jauh dari semoga FBB semakin jaya dan longlast dong, pastinya. Aaamiin...


Oh iya, saat memasuki ruangan tempat acara, sudah ada hampers yang menanti kami diatas meja. 

Sesi ketiga ini adalah pembukaan isi hampers dan kalian tau apa isinya?

Oke, langsung aja saya kasih tahu ya, isinya itu adalah 3 varian terbaru dari Wardah Exclusive Lip cream~😋

Sekalian deh kami pamer-pamer dikit di sosmed, karena tiga shade ini shade terbaru, siapa yang nolak sih kalau sekali tiga gini, bisa di mix and match sesuai dengan acara kita ^^

Aku sudah menulis review dan Swatch ya juga~


Sesudah sesi bongkar-bongkar lipen, kemudian dilanjutkan dengan istirahat dan juga melaksanakan sholat Zhuhur. Kami juga menyantap makan siang yang sudah disediakan. Yummy!

Sesudah jam ISHOMA berakhir, sesi terakhir adalah make-up class.

Tak perlu ribet memikirkan perintilan, kami cuma bawa muka doang, karena seluruh peralatan make up sudah disiapkan oleh team Wardah, bahkan sampai brush dan pelindung baju (?) serta bandana sudah disediakan juga. Pokoknya kami cuma duduk dan siap jadi murid dari mbak Inoi. ^^



Saya sharing disini ya step by stepnya, catatan sekaligus bagi-bagi ilmu sekalian:

1. Pertama-tama, kita bersihkan make-up mata dulu menggunakan Eye & Lip make up remover sampai bersih. 

Oh iya, cara membersihkannya juga ada tekniknya loh, yaitu dengan kapas yang sudah ditetesi cairan remover, kita kompres sebentar matanya baru di usap-usap pelan. Jangan diseret terlalu keras yaa...

2. Next, pakai make up cleanser, untuk membersihkan area wajah selain mata dan bibir.

3. Pakai Milk Cleanser, caranya cukup diusap pelan di 5 titik wajah yaitu dahi, pipi kanan, pipi kiri, dagu, dan juga hidung. 

Ekstra perhatian sama area hidung yes, soalnya disana itu kalau nggak bersih bakalan timbul deh komedo-komedo cantik nan menggoda hati. Pijit-pijit pelan dan angkat dengan menggunakan tissue dengan arah pengangkatan, yaitu arah ke atas.

4. Cuci muka, harusnya ya, tapi karena susah, step ini di skippp...

5. Toner. Dari yang kubaca-baca, toner ini step sebelum make up di aplikasikan, gunanya sebagai penyegar. 

Cara pakai kapasnya itu dijepit pake tiga jari dan ditepuk, jangan diseret-seret. Noted yah poin jangan diseret ini.

6. BB cream. Karena ini make-up nya berkonsep ringan, cukup pakai BB cream. Nggak perlu foundation. Tipsnya adalah cukup dioleskan seiring dengan pertumbuhan rambut dimuka, jangan melawan arus, sist. 

Serunya dandan bareng.


7. Bedak tabur, gunanya buat nge set BB cream yang sudah ada, tapi karena step berikutnya itu eysdo, jadi boleh deh, ditambahin dikit dibawah mata. Oh iya, ini pake brush lho, nggak pake sponge! Hasilnya emang beda ya, lebih merata. Cakep banget lah, jadi pengen beli brush. Hmmm
(Ya aku orangnya sering impulsif, untung dompet tak memungkinkan)

8. Eyeshadow. MIAPAH bagian ini seru bangettt... Apalagi kalau nggak karena kiri kanan depan dan sampingnya saya itu mata minus semua, kami ber-4 mesti memicingkan mata buat melihat dengan jelas gimana Mbak Inoi nge-blend eysedo dimata model. Hahaha... 

Ber-empat, yaitu mbak Pita, mbak Antung, Aya, dan saya tentunya, semua mekapan dengan kacamata terpasang. Jangan tanya gimana ngikutin tutorial eyeshadow sambil lepas pasang kacamata. Kacauuuu.... wkwkwk

Oh iya, ini memakai dua brush, yang satu buat nge-blend, yang satunya angled brush (?) buat bawah mata. cmiiw. Lupa nama brushnya, pokoknya bulunya itu miring. hehe

9. Maskara & Eyeliner. Step ini bener-bener bikin mata jadi pop out!

Acil-acil betangkuluk pink is meh 😂😂
(Gagal paham kenapa ditutup lagi sama jilbab)

10. Eyebrow. Saya skip bagian ini karena bener-bener ngaco kalau udah pakai eyebrow. Maafkan saya ya, toh alis saya udah 11-12 sama Cara Delavinge. (brb digorok fans Cara👻)

11. Two Way Cake. Singkirkan bedak tabur yang berlebih, saatnya pakai bedak padat supaya riasan semakin mantab. Pake brush lagi ya disini.

12. Blush. Bagian ini dimulai dengan mencari apple cheeks, yaitu bagian yang menonjol saat kita tersenyum. Oles tipis dengan menggunakan brush yang sama dengan brush bedak tabur.

13. Contour & Shading. My favourite part of all steps, disini saya jadi tau gimana caranya bikin hidung terlihat lebih mancung. Saya perlu banget mendalami bagian ini karena hidung saya ini kan mancung ke dalam imut-imut.  

14. Terakhir, lipstick. Udah? Selesai deh.

Panjang nggak?  

Kami selesai semua rangkaian ini dalam waktu sekitar 3 jam. Waktu yang cukup lama untuk menuntaskan step by step menuju cantik paripurna 2018. 😎


PUAAAAS banget rasanya punya kesempatan buat ikutan make up class begini. 

Tapi jujur saya juga agak nyesel ikutan event ini, iya nyesel, coba saya ikutan make up class Wardah beginian lebih cepat, kan saya bisa mekapan sendiri pas wisuda kemaren 😜
#Emak2IritDetected

Selesai make-up, kami kemudian foto-foto, juga bersama dengan kakak-kakak dari tim Wardah. Foto-foto ini juga

Seru kan acaranya? 

Selain dapat banyak banget ilmu baru hari itu, saya juga dapet inceran baru, yaitu brush set, lipcream Reddicted, sama Eyeshadow Wardah seri G yang cantik banget. 

Sebelumnya juga udah beli BB Cake Wardah pula.

Tolong... habis ikut event ini jiwa feminim saya tiba-tiba menggeliat. 😆

Ah, saya juga baru tau, kalau ternyata dengan minimal 15 orang peserta saja, kita juga bisa mengajak Wardah buat mengadakan acara make up class atau make up demo bareng instansi/komunitas/umum, biayanya pun cukup affordable

Start from 50k dan diakhir acara akan ditukarkan kembali dengan produk senilai. Dengan kata lain... nyaris free alias gratis. 😆

Wardah Banjarmasin juga sering mengadakan event loh, kalian bisa mengikutinya di Instagram @Wardah_banjarmasin, disana juga ada info-info produk yang sayang bila dilewatkan, terutama kalau kamu cocok dan suka sama dengan produk-produk produksi Wardah.


Dan terakhir, sampai lupa nih, ada 2 orang pemenang giveaway FBBxWardah yang juga berhadir hari itu yaitu Loly dan juga Adiba.

So, boleh banget follow instagram @femaleblogger.instagram juga kok, siapa tahu beruntung di event-event berikutnya. 😉

See you in next event.
Wassalam

Foto: 
  • Dokpri
  • dinalangkar.com
  • rima-angel.com
  • shezahome.com

Wednesday, October 18, 2017

Cerita Dibalik Event Flash Blogging Banjarmasin


Flash blogging. 

Awalnya aku mengira itu hanya sekadar acara blogger yang biasa saja. Maklum, belum ada gambaran sedikitpun bagaimana nanti acaranya. Aku hanya mendengar kabarnya yang cuma sepotong, cuma nama acaranya. Tapi begitu kulihat-lihat lagi, ada sedikit rasa penasaran yang timbul karena tercantum kalau Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) sebagai salah satu penyelenggaranya. 

Hmm… bagaimana sih acaranya?

Ikutan nggak ya?

Pagi jum’at, tanggal 13 Oktober 2017, hari acara Flash Blogging berlangsung.

Aku pergi ke Hotel Mercure Banjarmasin, saat sampai di ruangan Emerald tempat acara Flash Blogging diadakan, kucari teman-temanku sesama blogger perempuan Banjarmasin (Female Blogger Banjarmasin). Dari belakang kulihat mereka duduk di barisan paling depan. Aku segera menyusul ke meja mereka dan untungnya masih ada bangku yang masih kosong disana :)

Jujur saja, aku tidak sempat mendengar banyak materi dari narasumber pertama, Ahmad Asrari Puadi, karena datang terlambat, tapi aku sempat mendengar bagian-bagian terakhir dari materi beliau tentang kepenulisan artikel yang positif (good news) dan viral content, juga sesi pertanyaan yang dijawab oleh putra banua ini.


Yeps, tenyata beliau ini dari Kalimantan loh.

Pemaparan dua narasumber berikutnya menurutku benar-benar outstanding.

Ada bapak Andoko Darto dari Tim Komunikasi Presiden dan juga bapak Sukardi Rinakit yang merupakan Penulis Pidato Presiden yang membicarakan tentang perkembangan bangsa Indonesia dan lingkungan Istana.



Okelah, ini soal perspektif, soal sudut pandang, namun ternyata banyak fakta yang masih belum kita tahu soal Indonesia, Istana dan Presiden.

Banyak hal-hal baik yang bisa kita ambil dan kita lakukan untuk bangsa ini. Sebagai masyarakat, dan sebagai blogger tentunya.

Seperti yang kita tahu, saat ini ada banyak sekali akun dan juga situs yang dibuat untuk menebarkan kebencian di tengah-tengah masyarakat, hoax alias berita fiktif ini membuat masyarakat kita yang kurang hati-hati mudah termakan isu yang jelek. 

Hal pertama yang kita bisa lakukan tentunya adalah stop peredaran berita hoax.

Tindakan berikutnya kemudian mengarahkan pada konten-konten yang bermuatan positif serta membangun. 

Disinilah letak kita, para blogger, untuk berkarya lewat tulisan,

Yups, bijak bersosial media. Itu dia intinya.

Ngomongin soal masukan, saran dan juga kritik dari masyarakat, tentunya juga harus ditampung. Bapak Andoko Darta yang merupakan lulusan University of Berkeley menegaskan kalau Tim Komunikasi Presiden (TKP) juga menerima tentang masukan dan kritikan.

Saking banyaknya ‘kasus’, kata beliau, TKP juga sering diplesetkan menjadi Tempat Kejadian Perkara karena saat disingkat sama-sama menjadi TKP.

Tentunya bukan pekerjaan yang gampang ya? :D

Selesai sesi beliau, tibalah waktunya jadwal Ishoma. Karena hari itu hari Jum’at, maka banyak peserta yang pergi untuk menunaikan ibadah sholat Jum’at. Hanya ada para panitia dan beberapa peserta yang tersisa di ruangan.

Saat itulah, salah satu Ibu panitia mengumumkan acara berikutnya, yakni flash blogging competition. Kami sudah diperbolehkan untuk mengumpulkan data serta mulai menulis. 

Sebenarnya aku ingin sekali mulai mengetik, mumpung sunyi dan juga masih ingat materi yang disampaikan, namun kuputuskan untuk pergi ke kampus dan mengambil ijazah terlebih dahulu untuk efisiensi waktu.

Sayangnya, karena hari itu hari Jum’at, maka para staff tata usaha yang biasanya ada di tempat semuanya juga pergi ke Mesjid untuk melaksanakan sholat Jum’at. 

Karena menunggu cukup lama sampai waktu istirahat kampus selesai, maka praktis, aku telat untuk kedua kalinya.

Saat aku kembali ke ruangan flash blogging, acara sudah dimulai, nyaris semua orang yang ada di ruangan tampak serius mengetik sambil membicarakan tentang tulisan mereka. 

Aku duduk ke kursiku kembali, tak sengaja kudengar beberapa teman-teman yang satu meja denganku sudah membicarakan tentang publish blogpost dan share link ke twitter

Apa? aku kan belum mulai menulis!

Segera, kubuka laptop dan mulai mengetik apa saja yang lewat dipikiranku. Sedikit buntu memang awalnya karena aku tidak punya catatan apapun dari pemateri pertama, bahkan namanya harus kutanyakan dahulu dengan temanku, karena sesudah melihat-lihat banner dan rundown acara, tidak ada nama narasumber yang kutemukan.

Tidak terpikirkan saat itu untuk melihat akun resmi @djikp saking terburu-burunya.

Sungguh, aku tiba-tiba merasa tidak pantas menuliskan kata ‘blogger’ di bio sosial media saat itu karena ketidaksiapanku. Maklum saja, aku tipe orang yang suka mengumpulkan data banyak-banyak terlebih dahulu sebelum mulai menulis. 

Berkat terdesak, the power of kepepet muncul. 

Tulisanku ternyata bisa rampung dalam waktu yang tidak lama. Padahal kemampuanku menulis bisa dibilang sangat lambat, ya meskipun, tentu saja hasilnya pun kurang maksimal.

Aku menulis sesudah perjalanan 1 jam bolak-balik berurusan ke kampus, untuk mengejar waktu aku nyaris berlari ke ruangan ini. Sisa waktu saat aku mulai menulis bahkan kurang dari 30 menit.

Manggah, kalau kata orang Banjar.

Akhirnya dengan bermodalkan Basmillah dan juga (sangat) sedikit catatan, kucoba mempublish tulisanku, dan entah kenapa, tidak berhasil.

Kudengar, Enny, peserta yang duduk disampingku juga mengeluhkan hal yang sama. Oh, sepertinya ada gangguan karena banyak sekali blogger yang juga ingin menerbitkan tulisannya diwaktu yang sama. 

Untungnya hal tersebut tidak berlangsung lama, aku segera bisa menerbitkan blogpost dan membagikannya ke sosial mediaku. Lega sekali rasanya berhasil melakukan aktivitas blogging dengan cara seperti ini.

Tak Disangka-sangka.

Ternyata tulisanku memenangkan salah satu posisi.

Aku terkejut, jelas. Karena menurutku, masih sangat banyak tulisan peserta lain yang jauh lebih baik dari tulisanku.

Hei, ini serius! Jujur saja, bukannya bangga, tapi malah ada rasa malu yang membuncah karena merasa kalau sebenarnya tulisan yang kubuat sangat jauh dari kata ‘baik’.

para pemenang lomba live tweet

Sebut saja ini rezeki, kapan lagi bisa ikut flash blogging dan bertemu dengan orang-orang keren ini, kan?

Menebus rasa sadar diri atas tulisanku yang kurang sempurna, untungnya para juri ternyata bersedia mengupas tuntas apa saja hal-hal yang perlu dikoreksi dari tulisan yang masuk menjadi pemenang, misalnya format tulisan, gambar, dan… ternyata aku bahkan ada salah input nama pemateri.
*tutup muka*

Yah, Kalau ditanya bagaimana kesanku dengan acara ini, ternyata pengalaman merasakan adrenalin yang terpompa saat flash blogging ini sangat seru! 

Kalau ada batch dua, kemungkinan besar aku akan ikut lagi, karena banyaaaak sekali informasi berharga dan juga pelajaran baru yang kudapat dari acara ini.

Terutama bagaimana tentang kita, bangsa Indonesia, bangsa majemuk yang tersebar dari Sabang sampai Merauke memperjuangkan perjuangkan keadilan agar semuanya meraih keadilan disegala bidang.

Yuk, bijak bersosial media, dan majulah Indonesiaku!

Tuesday, October 17, 2017

Merayakan Ulang Tahun Pertama Female Blogger Banjarmasin

1st meet up.

Assalamualaikum. 

Halo, nggak kerasa udah hari Selasa lagi nih, bagaimana kabar Seninnya?

Saya sih kalem-kalem aja (seperti biasa), tapi Syuna lagi cranky abis karena ditinggal sang abah balik ke rutinitas kuliah, padahal berangkatnya udah ditunda sehari dari jadwal sebelumnya, tapi tetep ya, rumah rame jadinya. 😆

Bener-bener deh, batita usia 27 bulan ini jadi banyak ulah dan ternyata udah ngerti akan arti kehilangan orang yang tersayang. *eaaa

Jadi, ya begitulah, ceritanya Emak satu ini mesti tenaga ekstra deh melayani pertanyaan macam “Ma, abah mana” dan seterusnya, siap-siap juga mendengar nyanyian manja saat dia manyun. 

Hmmmm… pokoknya menghadapi bocah belajar ngomong emang seru yah. 😉

Padahal nih...
Meskipun lagi rempong-rempong gitu, emaknya ini lagi ikutan sok sibuk menyiapkan ulang tahun FBB yang pertama.

Apa? Ulang tahun?
Wah, iyaaaaa… Ulang tahun FBB yang pertama!



Tunggu sebentar, apa sih FBB itu? 
Ferserikatan bangsa-bangsa? 🤔😁

Wah, Kayaknya banyak yang belum kenal nih.
Kalau gitu, oke, sini aku kenalin deh, FBB merupakan singkatan dari Female Blogger Banjarmasin, sebuah komunitas para blogger perempuan di Kalimantan Selatan.

Oh iya, info penting nih, meskipun berembel-embel ‘Banjarmasin’ tapi anggotanya juga ada kok yang dari luar kota, misalnya saya sendiri yang saat ini masih stay di Rantau. 

Kalau kalian sudah punya blog berusia minimal 3 bulan dengan minimal 10 blogpost udah boleh gabung kok, feel fre to join us!

Caranya juga gampang banget kok, kalian tinggal follow sosmed FBB lalu hubungi kontak Acil PJ Sosmed kami yang tertera di bio Instagram untuk instruksi berikutnya sebelum bergabung   di grup WA/LINE kami.
Gampang banget lah ini, cincaay!



Pertama kali saya tau tentang Female Blogger Banjarmasin itu dari Blogger Banua, tempat berkumpulnya blogger-blogger hebat di Kalimantan. Dari postingan membernya, saya menghubungi salah satu member mereka dan akhirnya dihubungkan dengan mbak Ruli Retno, salah satu 'founding mother' FBB. 
Dan disinilah saya sekarang, member FBB! ^^

Saya pribadi senang banget bisa mendapat kesempatan bergabung di FBB, karena sejak disini dapat rezeki yang luar biasa… salah satunya adalah mendapat banyak teman baru yang -Masya Allah- baik-baik semua.

Anggota Female Blogger Banjarmasin bener-bener beragam, ada emak-emak, anak kuliahan, working mom, stay at home mom, etdah, macem-macem…

Nggak cukup sampai sana, blog kami juga terdiri dari bermacam-macam niche, ada yang nulis tentang kecantikan (beauty blogger), ada yang menulis tentang parenting, ada yang menulis tentang travelling, resep masakan, fashion, sampe yang curhatan juga ada.

Waaaah… seru kan? Kami menulis dan berbagi banyak hal! 🤗


Ujung kanan itu Bang Jimmy, ketua Blogger Banua^^

Digrup ini kami juga sharing tentang tips dan trik seputar blogging yang pastinya bisa langsung diterapkan di tulisan kalian. Dan yang paling penting… job~

Oke, setiap orang memang motivasi menulisnya beda-beda ya, tapi jika tulisan kita ternyata bisa mendatangkan rezeki sepertinya menarik kan? Saya yakin banyak yang tertarik nih sama poin yang satu ini. Hihi… 

Tak terasa perjalanan grup ini sudah 1 tahun, diusia yang masih muda ini ada banyaak sekali harapan saya untuk FBB. Saking banyaknya, saya bingung mau menulis darimana. 😁

Baiklah, saya mulai dari sini ya...



Dear, Female Blogger Banjarmasin…

Mungkin kita masih muda, mungkin kita masih belia.

Mungkin saat ini kita masih belajar mengerti satu sama lain.

Mungkin kita baru seperti bayi yang baru bisa bicara

Tapi aku berharap kita kan tetap menulis, bersama sampai kelak kita renta.

Merekam perjalanan hidup dalam susunan aksara.

Jangan lelah, teruslah melangkah…

Jangan bertengkar, teruslah belajar…


........… Sebentar, kok jadi puisi ya? 🤔😂

Oke, saya persingkat deh, harapan saya sederhana kok, semoga grup ini menjadi grup yang semakin kompak, semakin aktif dan menebarkan kebaikan bagi pembaca dan sesama blogger.

Jadilah blogger yang bijaksana dengan konten-konten yang positif dan membangun. Semangat! 💪💪💪

💎💎💎

Oh iya, ngomongin konten positif, sebagai penulisnya kita juga harus punya pikiran yang positif juga dong? Masa menulis konten positif dengan pikiran yang negatif? Hehe.

Bagi saya, pikiran positif lebih mudah datang saat kita mencintai diri sendiri, Cara kita mencintai diri ini banyak, salah satunya adalah dengan merawat diri.

Eh, iya lho, meskipun saya bukan beauty blogger tapi saya perempuan biasa yang juga senang merawat diri. Aktivitas yang satu ini saya lakukan malam hari sebelum tidur, tepatnya saat sedang ngeblog.

Produk-produk yang saya percayakan untuk merawat diri tentunya harus sudah bersertifikasi Halal. Dan ngomongin skincare Halal di Indonesia, pastinya ya Wardah

Yups, mulai dari face wash, body butter, body scrub, dan night cream dari Wardah sudah menjadi bagian dari rutinitas skincare saya.

Dari keempatnya, saya sukaaaaa banget sama night creamnya Wardah.


Kenapa?

Soalnya kandungannya itu cocok banget buat kulit saya yang kering. Kalau malamnya pake cream ini, paginya pas bangun tidur kulit berasa banget lembabnya. Nilai tambah, dikulit saya jerawat dan calon jerawat juga cepet banget kempes kalau pakai ini.

Sudah repurchase berkali-kali deh mulai dari step 1 sampe sekarang memasuki step 2, dan belum berpikir buat ganti ke lain hati. 😎

I'm a mom, I'm a blogger.
I'm a Mom-Blogger!

Okelah, itu dia harapan saya buat Female Blogger Banjarmasin, grup bubuhan blogger binian Banjar yang terbaik di Kalimantan Selatan (kata saya😂) dan juga produk Wardah terfavorit yang selalu menemani malam-malam sunyi saat emak satu anak ini ngeblog.

Dan terakhir, untuk memeriahkan ulang tahun Female Blogger Banjarmasin ini, ada giveawaynya juga loh, syaratnya super gampang dan hadiahnya juga menarik banget, ada hampers dan juga ekslusif beauty class dari Wardah yang disediakan  gratisss buat para pemenang yang beruntung.
Kalian yang ada di Kalimantan Selatan bisa ikutan, baca syarat dan ketentuannya disini yaaaa~~

Yuk ikutan giveawaynya! ^^

Salam.

Friday, October 13, 2017

Flash Blogging: Menjadi Blogger yang Mendukung Indonesia Bergerak Maju

Pada hari Jum’at, 13 Oktober 2017 ini saya berkesempatan untuk mengikuti acara Flash Blogging yang diadakan di Hotel mercure Banjarmasin, acara ini merupakan kerjasama antara Dinas Kominfo provinsi Kalimantan Selatan dan juga Ditjen Informasi & Komunikasi Publik.

Acara ini dimulai dengan pembukaan berupa dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya serta sambutan selamat datang dari tuan rumah serta juga ada sambutan dari Direktur Kemitraan Komunikasi. 

Sayangnya saya tidak mengikuti pembukaan ini karena saya datang terlambat, namun dapat saya tangkap kalau acaranya pasti sangat seru karena acara ini pesertanya full house! Luar biasa sekali, tidak sia-sia saya menempuh perjalanan 3 jam dari Tapin ke Banjarmasin bila acaranya seru begini, pikir saya.

Oke, langsung saja. Saat saya memasuki ruangan, acara yang pertama adalah materi dari GNFI atau kepanjangan dari Good News From Indonesia dengan perwakilannya berupa yaitu Asrari Fuadi yang ternyata merupakan putra banua. Beliau mengemukakan tentang beberapa tips seputar penulisan artikel yang baik. Beliau juga menjawab beberapa pertanyaan dari blogger yang hadir.

Acara yang kedua dibawakan oleh Bapak Andoko Darta, dengan mengangkat tema “Sudut Istana”, beliau memaparkan beberapa fakta seputar Tim Komunikasi Presiden, misalnya beberapa highlight utama dari program kerja Presiden dalam 5 tahun.

Tahun 2015 adalah tahun pondasi, tahun 2016 sebagai tahun percepatan, lalu tahun ketiga di 2017 sekarang adalah tahun pemerataan.

Wah, bicara tentang tahun percepatan, ada apa saja? Percepatan mencakup beberapa unsur yang meliputi infrastruktur, Pembangunan manusia,  serta kebijakan regulasi ekonomi.

Untuk daerah Kalimantan Selatan sendiri ada program prioritas berupa 5 poin untuk bidang transportasi, yakni:
  • ·        KEK Batulicin
  • ·        KEK Jorong
  • ·        Bendungan Tapin
  • ·        Pembangunan jalan Lingkar Batulicin
  • ·        Bandara Syamsuddin Noor

Dengan semboyan berupa kerja3ersama. Sesi beliau didominasi dengan tampilan video-video yang membakar semangat. Bapak Handoko yang merupakan staff TKP alias Tim Komunikasi Presiden mengakhiri sesi beliau dengan kejutan.




Kejutannya adalah ada tamu special dari lingkungan Istana, yakni bapak Sukardi Rinakit yang merupakan staff Kepresidenan yang sudah dipercaya selama 3 periode yakni sejak masa Bapak Presiden Abdurrahman Wahid dan juga Ibu Megawati Soekarno Poetri dan yang sedang dijalani sekarang adalah menjadi staff Bapak Presiden Joko Widodo yang ternyata berhadir hari itu. Waaah... keren! 

Yang saya ingat dari pemaparan beliau ada 3 poin, yaitu: Jangan mudah kecewa, Jangan terjebak persepsi dan andalkan data serta cek dan ricek. 

Saya sangat menikmati materi yang beliau bawakan, ternyata dibalik jabatan beliau sebagai penulis berbagai pidato yang dibawakan oleh Bapak Jokowi, beliau orangnya sangat jenaka dan juga ramah. 



Akhir kata, semoga dengan acara Flash Blogging yang sekaligus menjadi acara Temu Blogger wilayah Kalimantan Selatan ini  kita menjadi blogger yang mendukung Indonesia Bergerak maju.

Semangat untuk jangan pernah lelah mencintai Indonesia!



Wednesday, October 11, 2017

Harapanku Menjadi MomBlogger Produktif Bersama ASUS Vivobook S510UQ

Pernah nggak pas kalian lagi asyik-asyiknya mengetik, tiba-tiba di layar notebook yang dipakai keluar pemberitahuan kalau baterai sudah mau habis, pas nyari-nyari colokan nggak ketemu karena lagi ada di ada diluar ruangan. Eh, sekali ketemu, udah keduluan temen nancepin charger. Padahal pekerjaan kita sudah menjelang deadline.

Frustasi! 

Wah, beneran deh, momen nyari colokan demi terus menulis itu pernah saya alami beberapa kali, soalnya baterai laptop saya ini udah menurun banget kinerjanya.

Bukan cuma itu aja, sebelum masalah baterai dan colokan tadi, saya juga sudah berusaha berdamai dengan bobot notebook yang bisa dibilang lumayan berat dan loading yang lambat karena processor yang sudah generasi lama. Kalau mesinnya nggak usah disebutin lagi deh kayaknya, kegiatan saya mengetik di malam hari harus saya lakukan jauh dari anak-anak tidur karena kalau mesinnya panas, ada suara mesinnya gitu.

Tapi tunggu dulu nih, karena saya udah menemukan calon pengganti buat laptop saya yang satu ini. Pada ajang The Edge of Beyond yang dilaksanakan di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2017 lalu, Asus baru saja meluncurkan seri terbaru mereka yaitu Asus Vivobook S.



Ngomongin brand ASUS, sepertinya semua juga udah tau ya sama brand Notebook No.1 di Indonesia ini.

Menurut GfK, hingga Juni kemarin, pangsa pasar keseluruhan notebook konsumer ASUS kembali meningkat hingga mencapai 40%. Wow, padahal sebelumnya ditahun 2016 ASUS juga sudah menerima 4.385 penghargaan dari seluruh dunia.

Jadi sepertinya dengan fakta-fakta diatas saya tidak perlu ragu buat memilih ASUS sebagai partner saya ya? Sudah terbuktikan kualitasnya. Secara sudah macam-macam juga tes yang sudah dijalani ASUS untuk memperoleh notebook kualitas terbaik, mulai dari Tes Tekanan, Tes Engsel, Tes Kebisingan, Tes Abrasif, dan banyak lagi. Ibarat kata, dah sakti.

Nah, dari 6 notebook seri ASUS VivoBook S, saya paling tertarik sama ASUS VivoBook S510UQ. Tertarik pasti ada ada alasannya, ini dia 10 alasan saya memilih ASUS VivoBook S510UQ:

1. ASUS VivoBook S510UQ Mempunyai Desain yang elegan

Yang saya paling suka dari sebuah laptop adalah layar yang besar. Bagi saya, laptop dengan layar besar itu membantu saya bekerja lebih maksimal karena mempermudah pandangan menyusuri huruf demi huruf saat membaca, menonton film, mengetik, ataupun melakukan aktivitas terkait lainnya. 

Saya sudah berkomitmen buat menghindari monitor kecil dari dulu, alasan saya menghindarinya ada dipoin 8. :)



Pas banget kan, ASUS Vivobook ini mengusung layar berukuran 15,6 inci yang menggunakan teknologi TFT LCD LED backlight dengan resolusi full HD 1920 x 1080 piksel. Fitur kece ini disokong lagi dengan layar 178° teknologi wide-view yang membuat warna dan kontras tetap hidup dan tajam dari segala sisi.

Selain itu desain ASUS VivoBook S510UQ dengan screen bezel NanoEdge yang tipis serta finishing logam yang mewah ini juga sangat tipis dan praktis. Bayangkan saja, hanya tebalnya 17,9mm dengan berat 1,7kg doang! Duh, muat banget lah ini masuk dalam ransel saya.

2 penyimpanan lega

Saya adalah tipe orang yang suka banget menyimpan dokumen dalam laptop. Mau itu foto, video, atau dokumen biasa. Saya suka mengumpulkan dan mengklasifikasi file dengan rinci dalam folder-folder khusus, kebiasaan ini ada sejak saya punya laptop.

Saking parahnya kebiasaan ‘numpuk data’ ini, bahkan materi jadul seperti slideshow pelajaran saat saya masih SMK juga masih saya simpan lho. Entah kenapa rasanya berat sekali buat saya untuk menekan tombol ‘Del’ di tuts laptop, lebih gampangan move on, gitu. hehe


Namun kalau menengok sektor penyimpanan ASUS VivoBook S510UQ, sepertinya saya nggak perlu khawatir. Pasalnya, sudah ada bekal berupa HD berkapasitas 1TB dengan kecepatan rotor 5400rpm untuk menampung data saya yang bejibun.

Lola? nggak deh, kan sudah digandeng sama SSD (Solid State Drive) 128GB M.2 yang bikin aktivitas menjelajah data pastinya jadi lebih mudah dan lancar.

3. Suara jernih

Fitur ASUS juga mendukung aktivitas multimedia seperti mendengarkan music, karena kan sudah ada ASUS Sonic Master dirancang khusus dengan tujuan memberikan pengalaman audio terbaik.  

Suaranya jadi jelas dan enak didengar karena dengan grading codec kelas profesional yang membuat decoding dan encoding audio berpadu secara tepat. Ngeblog jadi semakin menyenangkan dan bersemangat jika diiringi lagu dengan kualitas suara yang baik. Iya kan?


4. Baterai

Apalah arti laptop keren tapi baterainya cepet K.O. Iya nggak?

Tapi untuk ASUS VivoBook S510UQ, saya nggak perlu khawatir lagi dong!
Karena meskipun mempunyai spesifikasi yang mumpuni, dia juga dibekali dengan teknologi ASUS Battery Health yang disematkan pada baterai silinder Lithium-ion berkapasitas 3 cell 42 WHrs dengan umur pemakaian yang 3x lebih lama daripada baterai biasa. 

Untuk penggunaan normal, ASUS VivoBook S510UQ mempunyai daya tahan 5-6 jam. Kalau buru-buru mau cepet dipake juga nggak masalah, soalnya ASUS VivoBook S510UQ mempunyai teknologi quick-charge yang dapat mengisi baterai hingga 60 persen hanya dalam waktu 49 menit. 

Ah, tolonglah, ini laptop bener-bener loveable banget sih!



5. Performa yang Super

Dalam sebuah laptop, processor adalah 'otak'. Jadi kalau mau komputer hebat pastinya liat dulu prosesornya apa, istilah 'prosesormu menentukan kecepetanmu' sepertinya pas banget buat menggambarkan betapa prosesor adalah sesuatu yang krusial.

Apalagi buat saya yang orangnya multi tasking, buka grup WA, buka youtube, edit gambar,tapi juga mau sekalian blogwalking pula, lag sudah tak bisa dihindari. Seriiing banget, akhirnya terpaksa Ctrl+Alt+Del buat close program yang sudah nggak responding lagi.


Gimana sama ASUS VivoBook S510UQ?
Nah, dengan prosesor Intel® Core™ i5-7200U Kaby Lake dengan RAM 4GB, juga grafis NVIDIA® GeForce® 940MX, ASUS VivoBook S510UQ memang sesuai untuk gaya hidup perkotaan yang serba cepat. 

Nggak ada lagi deh laptop panas, karena ASUS VivoBook S510UQ memiliki fitur ASUS IceCool yang telah menggunakan kontrol kipas terbaru yang canggih, pipa panas tipis dan tata letak internal yang cerdas sehingga menciptakan sistem pendinginan yang efisien yang dapat menjaga suhu palm rest rata-rata di bawah 35°C, lebih rendah dari subuh tubuh kita sebagai penggunanya. Keren kan? 


6. Keyboard Backlit & 7. Windows Hello!

ASUS VivoBook S510UQ memiliki keyboard full-size yang memungkinkan kita bekerja meskipun dengan pengaturan cahaya yang rendah karena ada background light alias backlit, nggak perlu khawatir lagi salah pencet ditengah kegelapan, sudah ada cahayanya. 



Ditambah lagi dengan keyboard single-piece yang kokoh dengan tombol 1,4 mm yang pasti membuat aktivitas mengetik kita lebih nyaman. Jemari kita akan bergerak lebih mantap nih.

pojok kanan atas ya gaes.

Suka privasi? 

Tinggal pasang kunci berupa sensor sidik jari untuk akses satu sentuhan dengan Windows Hello! 
Wah wah, benar-benar praktis, soalnya nggak perlu lagi capek-capek ngetik password setiap kali mau login. Futuristik juga nih fiturnya.

7. Konektivitas Maksimal

Sisi konektivitas, ASUS VivoBook S510UQ ini cukup lengkap, yaitu dengan mengandalkan LAN, Bluetooth, WiFi, Port USB 3.0, Port USB 2.0, Port USB Type-C, Port HDMI, dan card reader. Aliran data yang dinamis menjadi semakin mudah. Bayangkan saja, dari satu perangkat menuju ke laptop dan ke perangkat yang lain lagi nggak perlu repot-repot seperti dulu.

Ada juga Wi-Fi 802.11ac yang menawarkan kemudahan berselancar lebih cepat di dunia maya, karena mempunyai kecepatan hampir tiga kali lebih cepat dibandingkan 802.11n. Hal ini jelas penting ya, karena sehari-hari saya adalah pengguna Wi-Fi.

8. Ramah Mata

Ah, ini dia alasanku nggak mau layar kecil, yaitu menghindari minus mata semakin naik. Kan megang laptop nyaris setiap hari, mesti care dong sama kesehatan mata. 


Makanya buatku adalah perlu banget untuk memilih laptop yang ramah mata untuk mencegah CVS alias Computer Vision Syndrome yang merusak mata dan membuat sakit kepala. Ada 4 mode dalam ASUS Eye care
  • Mode normal: Mode biasa
  • Mode Vivid: menyesuaikan saturasi warna agar gambar lebih hidup.
  • Mode Eye Care: mengurangi emisi cahaya biru hingga 30%, mata lebih terlindungi.
  • Mode Manual: kita bisa menyesuaikan temperatur warna sesuai kebutuhan dengan menggunakan kontrol slider sederhana.


9. Cocok untuk Konten Kreator 

Dengan teknologi Video ASUS Tru2Life di ASUS VivoBook S510UQ, video terlihat semakin ciamik. Melalui algoritma cerdas, teknologi ini mengoptimalkan ketajaman dan kontras setiap piksel di setiap frame hingga 150% untuk menghasilkan gambar yang sangat hidup dan realistis. 

Pas banget kan buat kalian para pegiat dunia maya? Buat saya sih pastinya oke, soalnya saya juga  hobi foto-foto.  ^^

10. Harga

Terakhir, dan yang paling penting sih sebenarnya. Kenapa sih, mesti ASUS VivoBook S510UQ?

Jawabannya adalah karena dengan spesifikasi yang sangat oke, misalnya saja sudah dibekali dengan processor Intel Core i5 generasi ke-7 yang sangat bertenaga dan juga grafis berbasis NVidia Geforce, saya rasa ASUS VivoBook S510UQ ini mempunyai harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan notebook brand lain dengan spesifikasi yang sama namun mempunyai harga yang lebih mahal.

Buat saya yang masuk kategori emak ini, jelas dong kalau poin yang terakhir ini sangat penting. ASUS memang juara performanya, dan juga oke di kantong.



K  E S I M P U L A N :

Notebook Asus S510UQ ini menawarkan sederet kelebihan yang pastinya sangat mendukung saya untuk menjadi MomBlogger yang lebih aktif, kreatif, dan produktif. 

Lebih lanjut, kalau punya laptop secanggih ini, saya bakalan memikirkan lagi deh gimana caranya buat mengisi kembali konten channel youtube saya, soalnya dipastikan aktivitas rendering bakalan lancar jaya gitu kan.

Semoga harapan ini nggak cuma harapan ya :)


Sumber:



Disclaimer:

Tulisan ini diikut pada Lomba ASUS VivoBook Surprise Writing Competition yang diadakan oleh ASUS.


Saturday, October 07, 2017

Tips Sederhana Mengatasi Bayi yang Menggigit Saat Menyusu

Tips Sederhana Mengatasi Bayi yang Menggigit Saat Menyusu - Ada banyak sekali mitos tentang pengasuhan anak ditengah-tengah masyarakat awam, mitos-mitos itu berkembang dan diwariskan turun temurun dari mulut kemulut, dari generasi ke generasi, hingga sampai hari ini. Mitosnya ada yang negatif tapi ada juga yang positif.

Kalau mitos positif (benar dan baik) sebaiknya kita lestarikan dong ya? ^^

Beda hal kalau dengan mitos negatif yang bisa merugikan, sebaiknya kita tidak mengadopsinya, bahkan kalau perlu kita musnahkan saja.

Salah satu contoh mitos negatif misalnya tentang bayi yang menggigit saat disusui.

Bunyinya kira-kira seperti ini:

"Bayi A menyusu anteng, bayi B menyusunya suka menggigit, gedenya nanti bayi A jadi orang baik-baik, penurut sama orang tua, bayi B udah bakat nakal jadi biasanya pas gede bernasib kurang beruntung."

Pertama kali denger aku langsung mikir, ano, etoo... emang korelasinya dimana ya?

Kan bayi semua statusnya suci, nakal itu bukan sifat dasar manusia kan? 😐

bayi menggigit saat disusui, menyusui, bayi menggigit, gigi bayi tumbuh

Tapi karena waktu itu yang ngomong adalah sesepuh, aku nggak membantah.

Meskipun dalam hati terbersit rasa tidak setuju dan meragukan mitos yang satu ini, aku memilih untuk manut saja. 

Terus terang awalnya aku pun ikut terbawa kepercayaan warisan itu, saat baby Syuna lahir aku selalu memperhatikan bagaimana cara dia menyusu, dia gigit apa nggak, tapi sepanjang yang kulihat ya biasa aja. Aku pun merasa lega. Lega dari kekhawatiran mitos tadi.

Namun ternyata acara menyusu tanpa menggigit ini hanya berlangsung sampe akhirnya Syuna menginjak usia 7 bulanan, mulai diusia ini kadang dia mulai 'caper' dengan sedikit merapatkan gusinya sesudah menyusu, nggak sakit-sakit banget sih, tapi aku udah parno karena teringat omongan para orang tua.

Eh, kamu bisa gigit, nanti kamu nakal dong? Intinya pikiran seperti itulah. 😅

Beruntungnya hidup zaman sekarang itu adalah adanya internet. (again, udah berapa blogpost ya nulis kalimat ini. hahaha)

Saat itu akupun googling di Internet tentang bayi yang menggigit puting PD saat menyusui.

Waktu itu cara andalanku mencari informasi emang internet sama buku-buku, jadi kalo kubaca-baca di beberapa forum seperti UrbanMama emang ada penyebab bayi ini menggigit.

Kalau dicocok-cocokkan ada beberapa diantaranya yang terjadi sesuai dengan kondisiku saat itu, misalnya:

🐞1. Gusi gatal karna gigi yang mau tumbuh.

Nah, kalau nggak salah pas pertama-pertama Syuna bisa gigit dulu itu kuraba gusinya emang terasa ada benda keras yang mau nongol ke permukaan (si gigi susu).

Masalah gusi gatal ini kusiasati dengan membelikan Syuna teether buat dia gigit-gigit gemes. Selain itu untuk camilan juga kukasih buah-buahan segar yang mudah dikunyah dengan gusi, misalnya pepaya potong, agar-agar santan.

Untuk makanan pokok juga kunaikkan level menjadi lebih berserat supaya dia punya pelampiasan lain selain ke PD, yaitu mengunyah.

Berhasil? sukseuz!

🐞2. Minta perhatian Ibu 

Kuakui dulu pas awal-awal menyusui aku seneng banget sambil menyambi maen henpon, suami sering negur karena katanya radiasi sama kepala bayi. Waktu itu langsung berniat mengurangi jam maen hape.

Apalagi sejak Syuna bisa cari perhatian lewat menggigit, kadang kalau cuek maen hape dia suka merapatkan gusi lagi, habis mamanya nengok liat mukanya dia langsung senyum-senyum gaje dan lanjut menyusu lagi. 😆

🐞3. Marah.

Bayi juga butuh perhatian~


🌷🌷🌷

Tapi saat Syuna udah 1 tahunan dan gigi-geliginya udah tumbuh banyak, dia mulai bertingkah dengan memainkan giginya saat menyusu, sering dia mengajak bercanda dengan cara menggigit, ya mungkin faktor perhatianku terbagi tadi kali.

Aku sudah hafal gimana step by step si bayi ini sebelum mau nggigit, jadi pertama dia senyum-senyum dulu sambil liat wajah muka emaknya, terus pelan-pelan dia gigit deh pake giginya yang seksi itu, kalau emaknya refleks mengaduh atau langsung menatap dia, dia malah ketawa senang! terus mengulangi lagi gigitan 'sayang' tadi.

Baca Juga: Sukses Menyapih dengan Metode Weaning With Love (WWL)
bayi menggigit saat disusui, menyusui, bayi menggigit, gigi bayi tumbuh


Pertama kali rasanya marah juga, tapi jadi mikir, ini gimana nyetop dia gigit coba, secara nggak mungkin kan misah dia dari 'gentong'nya ini. 🤔

Akhinya akupun nanya para buibuk senior dan juga googling di Internet. Ketemu deh beberapa tipsnya, semua lalu kucoba baik-baik.

Alhamdulillah emang ada hasilnya, sampe sekarang Syuna lulus ASI 2 tahun aku nggak pernah banyak keluhan tentang gimana menyusui bayi meskipun giginya sudah lengkap. Kecuali sebelum masa menyapih, saat pelekatannya kurang pas lagi. 

1. Sounding.

Nah, karena sama bayi kan komunikasinya cuma via perasaan (atau disebut juga bonding antara ibu dan anak), jadi dia masih belum ngerti kalau kita ngomong secara verbal buat ngelarang ini itu.

Tapi yang namanya sounding ini kulakukan juga, sebelum menyusui awali dengan basmalah dulu, terus ngomong "nak... ini rezekinya ada sama mama, minum baik-baik ya... mama jangan digigit, nanti mama sakit".

Believe it or not, kalau udah diawali sama omongan kaya gitu Syuna emang nggak pernah gigit. Seingatku dia nggak pernah gigit.

Biasanya dia gigit kalau aku kelewatan/lupa buat sounding positif kaya itu tadi, pernah aku menyusui pas lelah sehabis pulang kuliah diluar kota, pengen cepet-cepet tidur tapi Syuna ngajakin becanda, eh akunya malah emosi, jadi mungkin aku terlalu kasar menegurnya atau gimana, pokoknya Syuna langsung terdiam dan nangis.

Rasanya guilty banget, kok bisa-bisanya kasar sama bayi yang masih kecil mungil gitu, apalagi aku juga udah tahu Syuna itu sensitif perasaannya kaya emaknya.

2. Peluk bayi, belai dan usap-usap.

Kita adalah dunianya, jadi baginya, perhatian kita adalah segalanya. Bayi selalu menginginkan perhatian dari orang tuanya, apalagi dari ibu.

Bayi ingin dipeluk agar selalu bisa merasakan hangat tubuh ibunya. Bayi ingin dibelai, mereka selalu ingin dekat dan merasakan sentuhan tangan ibunya.

Jadi... ya kenapa nggak dikasih sih?

Dulu, penenang alami Syuna nomor 1 adalah nenen, mau sekeras apapun dia menangis, mau semarah apapun dia mengamuk, dia selalu merindukan pelukan serta menyusu.

3. Sisipkan kelingking dimulut bayi.

Kalau si bayi sedang dalam masa kzl, tapi lagi haus dan pengen nenen, cara yang satu ini juga boleh dicoba.

Caranya letakkan kelingking dekat nenen saat menyusui, jadi pas dia pengen gigit, tinggal selipkan si kelingking tadi ke mulut bayi.

Otomatis, dia bakalan buka mulut karena ngerasa ada yang aneh. Hehe

Yang perlu diperhatikan tentunya kebersihan tangan sang emak, cuci tangan dulu sebelum nyoba tips yang satu ini. 😆

Baca Juga: Ceritaku Menyusui yang Pertama Kali (Pengalaman & Tips)

4. Metode Dagu dan Hidung.

Terakhir, kalau yang tips-tips yang diatasnya nggak mempan. Maka saat si bayi lagi menggigit, tekan hidungnya dengan pelan dan lembut sebentar, (tekennya itu cuma supaya si bayi ngeh aja, jangan kekencengan 😆)

Nah, biasanya si bayi akan segera membuka mulutnya untuk bernafas.

Cara ini mungkin bagi sebagian orang terlihat tega ya, tapi kalau si anak lagi umur-umurnya ngegigit kenceng-kenceng. Mending ditekan sedikit deh daripada ntar berdarah-darah 😅

Kalau pakai dagu, tekan dagunya kebawah, sampai si bayi membuka mulutnya. Begitu dia buka mulut, langsung 'bereskan' bekas gigitan tadi.

bayi menggigit saat disusui, menyusui, bayi menggigit, gigi bayi tumbuh


Jeng jeng!

Selesai lah sudah. Itu dia tips sederhana buat mengatasi anak atau bayi yang menggigit saat sedang menyusui, semuanya ku rangkum dari pengalaman pribadi yang tentunya boleh dicoba dirumah, kan siapa tau lagi mengalami hal serupa.

Semoga bermanfaat.